Pendidikan Mentereng Hasto Kristiyanto: Berani Bongkar Skenario Jokowi Jegal Anies -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pendidikan Mentereng Hasto Kristiyanto: Berani Bongkar Skenario Jokowi Jegal Anies

Sunday, November 24, 2024 | November 24, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-24T16:56:43Z

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden ke-7 Jokowi melakukan upaya kriminalisasi terhadap mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam kasus dugaan korupsi Formula E yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kasus Formula E itu kriminalisasi dan saya bersaksi itu dari perintah Jokowi secara langsung,” kata Hasto dalam podcast di YouTube Akbar Faizal Uncensored yang tayang Jumat (22/11/2024).

Hasto mengungkap adanya dugaan main tangan Jokowi dalam melanggengkan kekuasaannya dengan menjegal lawan politik lewat intervensi instrumen negara. "Jokowi sangat khawatir terhadap munculnya Anies," tuturnya.

Selain itu Hasto juga mengungkap bahwa Jokowi heran karena nama Anies disebut semakin melejit usai dipanggil tim penyelidik KPK soal penganggaran Formula E. Hal itulah yang disebut Hasto sebagai kegelisahan Jokowi pada Anies.

Pernyataan Hasto yang membongkar skenario Jokowi dalam menjegal Anies itu pun viral jadi perbincangan hangat di media sosial. Lantas apa riwayat pendidikan Hasto? Simak penjelasan berikut ini.

Riwayat Pendidikan Hasto

Hasto Kristiyanto lahir di Yogyakarta pada 7 Juli 1966 sehingga kini berusia 58 tahun. Dia menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Gentan Yogyakarta tahun 1972 sampai 1979.

Setelah itu Hasto melanjutkan pendidikan di SMP Negeri Gentan Yogyakarta dari tahun 1979 sampai 1982. Hasto selanjutnya bersekolah di SMA Kolese De Britto Yogyakarta pada tahun 1982 sampai 1985.

Usai lulus SMA, Hasto menempuh pendidikan S1 di Fakultas Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dari tahun 1985 kemudian meraih gelar sarjana di tahun 1991.

Setelahnya Hasto lanjut pendidikan magister S2 dengan mengambil Manajemen di STIE Prasetya Mulya Business School, Jakarta dari tahun 1997 sampai 2000. Tak berhenti sampai di situ, Hasto menempuh pendidikan profesi Insinyur UGM di tahun 2020-2021.

Bersamaan dengan itu, dia juga melanjutkan pendidikan S3 Ilmu Pertahanan di Universitas Pertahahan Bogor pada tahun 2020 sampai 2022.

Perjalanan Karier

Dengan bekal ilmu yang dimiliki, Hasto menjadi Project Manager Departemen marketing di PT Rekayasa Industri. Pada usia 36 tahun, dia bahkan menjadi Procject Director PT Prada Nusa Perkasa.

Di tengah menjalani bisnis, Hasto mulai tertarik masuk PDIP berkat 'sentuhan' dari gereja. Hasto pun menjadi wakil sekretaris Bidang II Media Massa dan Penggalangan DPP PDIP pada tahun 2002. Tak lama kemudian, Hasto mencalonkan sebagai anggota DPR.

Hasto terpilih sebagai anggota DPR RI Fraksi PDIP dari daerah pemilihan (dapil) Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek, Jawa Timur pada Pemilu Tahun 2004. Dia pun mendapat amanah d Komisi VI yang menangani perdagangan, perindustrian, investasi dan koperasi periode 2004-2009.

Namun pada Pemilu 2009, Hasto tak terpilih lagi jadi anggota dewan. Meski demikian, hal tersebut tak menyurutkan semangat politik dan kecintaan Hasto kepada PDIP. Dia pun tetap aktif di PDIP sebagai wakil sekretaris partai dan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada kader PDIP.

Jelang Pilpres 2014, Hasto menjadi salah satu orang penting di PDIP. Dia mendapat tugas penting dan kepercayaan dari sang Ketua Umum DPP PDIP Megawati.

Dalam Pilpres itu, Hasto juga ditunjuk sebagai koordinator juru bicara tim pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, pasangan yang diusung partainya. Ketika itu Hasto menduduki jabatan Wakil Sekretaris Jenderal PDIP.

Karier manis Hasto pun terus berlanjut. Presiden terpilih Jokowi menunjuk Hasto sebagai salah satu deputi dalam Tim Transisi untuk menyiapkan transisi dari pemerintahan Susilo Bambang Yodhoyono (SBY)-Boediono ke pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Usai mengantarkan Jokowi secara mulus ke kursi Presiden RI, Hasto mendapat tugas partai yang lebih berat. Dia bisa saja masuk kabinet Jokowi, tetapi Megawati memintanya untuk berjuang di partai menggantikan posisi Tjahjo Kumolo yang menjadi menteri dalam negeri.

Hasto lantas ditunjuk jadi sekjen DPP PDIP periode 2015-2020. Selama masa kepemimpinannya, Hasto berhasil membawa PDIP meraih kemenangan dalam berbagai pemilu dan pilkada. Kesuksesan itulah yang membuat Hasto kembali dipilih sebagai Sekjen untuk periode 2019-2024.

Sumber: suara
Foto: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto/Net

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close