Lebsi News - Kritikus Faizal Assegaf menilai, Nahdatul Ulama (NU) hanya hadir mencari kepentingan duniawi.
Dia menyebut, di Kantor Pengurus Besarnya atau PBNU merupakan industri proposal terbesar. Proposal untuk aneka kepentingan.
“Ormas ini menjadi lapak kepentingan duniawi, di mana bisa saya simpulkan kalau mau cari Industri penerbitan proposal terbesar di Indonesia, datang ke PBNU. Aneka macam proposal duniawi di sana dengan warnah warni kepentingan,” ujar Faizal di kanal YouTube-nya, Faizal Assegaf Official yang dikutip Sabtu (30/10/2021).
Dia menilai bahwa, NU tidak prioritaskan kepentingan umat dan kebangkitan rohani. NU hanya mencari kepentingan duniawi.
“Tidak ada mereka bicara soal peradaban Islam. Pembangkitan rohani yang berkualitas yang tunduk dan patuh kepada baginda Rasulullah, peningkatan pikiran yang Insani yang qurani,” ujarnya.
Faizal mengatakan, NU bukan kumpulan ulama. Mereka hanya organisasi yang mengatasnamakan ulama. Dia menilai di dalam NU tidak ada ulama yang patut diteladani
“Modal kalian hanya mengkelabui rakyat dengan kata ulama. Selama kalian menggunakan kata ulama, maka isinya penipuan. Karena di dalam tidak ada ulama. Hanya satu dua orang. Dana mereka tidak bisa dirujuk sebagai ulama yang cemerlang. Ulama yang berpengetahuan. Jadi organisasi ini manipulasi sejak namanya dibentuk,” ungkapnya.
“Saya bilang, datang ke PBNU itu pusat penerbitan proposal kepentingan duniawi yang paling terbesar dalam sejarah umat manusia. Isinya proposal saja. Tidak ada gagasan gagasan dan solusi yang mutakhir kepada umat,” pungkasnya. [fin]
Stop menipu umat dgn klaim NU adalah wadah ulama, faktanya ormas tersebut adalah industri aneka proposal duniawa terbesar di Indonesia!
— Faizal Assegaf - FA (@faizalassegaf) October 29, 2021
Video lengkap: https://t.co/k5vkXYJPUb
. pic.twitter.com/ufcuxiTBmR