Kegiatan tinjauan tersebut dipimpin Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung, Yudi Cahyadi, SP., diikuti oleh Sekretaris Komisi C, Ferry Cahyadi Rismafury, SH., serta beberapa anggota Komisi C, yaitu Folmer Siswanto M. Silalahi, ST; H.R. Iwan Darmawan; Hj. Nenden Sukaesih; Iman Lestariyono, S.Si.
Kemudian, Sandi Muharam, SE; Asep Mahyudin, M.Ag; DR Uung Tanuwidjaja, SE., MM; dan Anggota Komisi A, Asep Sudrajat.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Bandung, Ferry Cahyadi Rismafury memastikan, secara teknis Stadion GBLA dapat kembali digunakan untuk menggelar pertandingan Persib Bandung.
Kondisi dan kesiapan pemanfaatan dari salah satu aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Bandung tersebut dinilai masih befungsi cukup baik.
"Dari hasil tinjauan kami langsung ke lapangan memastikan dan meyakinkan dari OPD terkait bahwa, GBLA bisa kembali digunakan Persib untuk menjadi home base dan melaksanakan proses pertandingan," ujarnya, seusai tinjauan Komisi C DPRD Kota Bandung di Stadion GBLA, Selasa (10/5/2022).
Ferry pun mendorong agar Pemerintah Kota Bandung khususnya sektor terkait harus bisa memaksimalkan proses tahapan lelang pengelolaan dari Stadion GBL. Termasuk menginformasikan sejelas-jelasnya terkait kondisi dan kendala dari stadion yang diresmikan pada 10 Mei 2013 tersebut kepada publik.
Ferry pun meminta agar OPD terkait harus bisa berkoordinasi secara sistematis antar OPD di Pemkot Bandung, agar permasalahan yang ada dapat diselesaikan terlebih dahulu sebelum muncul di permukaan dan ramai di masyarakat.
Ia pun mendukung Stadion GBLA dapat kembali digunakan oleh Persib Bandung, termasuk percepatan proses lelang, agar pengelolaan teknis dari stadion tersebut dapat lebih maksimal sebagai ikon dari Kota Bandung.
Hal senada disampaikan oleh anggota komisi C DPRD Kota Bandung Folmer Siswanto M. Silalahi.
Ia mengingatkan bahwa Stadion GBLA bukan hanya hanya salah aset dari Pemkot Bandung, melainkan juga sebuah ikon dari Jawa Barat, khususnya Kota Bandung.
Oleh karena itu, ia berharap stadion tersebut dapat segera kembali dapat dimanfaatkan, untuk mendukung fasilitas event-event olahraga, terutama dalam bidang pengembangan dan peningkatan prestasi.
"Kami berharap pola pemanfaatan dan pengelolaan dari GBLA ini bisa dilakukan secara profesional, namun juga harus ada visi pengembangan GBLA ke depan, karena kami ingin GBLA ini menjadi sarana olahraga dan pengembangan prestasi bagi warga Kota Bandung," ujarnya.
Folmer pun mendukung bahwa Stadion GBLA ini menjadi lokasi sport tourism di Kota Bandung.
"Untuk itu, kami meminta agar segera dilakukan percepatan kerja sama untuk pengelolaannya, sehingga dalam waktu singkat masyarakat Kota Bandung bisa menikmati berbagai event olahraga, dan pariwisata di Stadion GBLA," katanya. *