Geruduk KPK, Segelintir Bocah-bocah Suruhan Minta Usut Korupsi Formula E -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Geruduk KPK, Segelintir Bocah-bocah Suruhan Minta Usut Korupsi Formula E

Tuesday, May 10, 2022 | May 10, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-11T09:49:15Z

LEBSI NEWS - Kelompok massa tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor kembali menggelar aksi damai di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa 10 Mei 2022.

Aksi damai tersebut digelar sebagai isyarat pengingat kepada lembaga antirasuah agar membuktikan bahwa KPK tak main-main untuk mengusut dugaan korupsi Formula E.

"Aksi turun kejalan hari ini sebagai pengingat kepada Ketua KPK Bapak Firli Bahuri agar bisa membuktikan pernyataannya yang tak main-main usut kasus Formula E. Buktikan siapa yang korupsi akan ditangkap," tegas koordinator aksi, Ali Ibrahim.

Lebih lanjut, Ali berpesan agar KPK bisa menuntaskan proses hukum kasus Formula E itu sebelum penyelenggaraan digelar di Ancol beberapa pekan lagi yakni 4 Juni mendatang. Apalagi, kata dia, agenda Formula E itu sangat dipaksakan dan penuh nafsu syahwat politik.

"Alangkah baiknya KPK bisa menuntaskan proses hukum sebelum penyelenggaraan. Tujuannya agar menjadi pegangan apakah lanjut atau berhenti," sambung Ali.

Ali menegaskan, pihaknya meminta KPK untuk tidak ragu-ragu menyelesaikan kasus penyelenggaraan Formula E, apalagi beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Salah satunya adalah Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi.

"KPK kapan panggil Gubernur DKI Anies Baswedan, Kadispora, Bank DKI. Untuk kasus ini, KPK tergolong sangat lamban menuntaskannya," kata dia.

Lebih jauh, Ali menegaskan agar KPK tidak takut membongkar bau busuk pada ajang mobil balap listrik tersebut. KPK harus tetap firm bekerja untuk Indonesia yang lebih baik.

"KPK jangan takut teror, maju terus pantang mundur. KPK harus berani buka seterang-terangnya kasus Formula E ini, harus berani jerat siapapun yang korupsi memakan duit rakyat," tambahnya.

S:Poskota

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close