Namun dalam perjalanan tersebut Jokowi tak menggunakan pesawat Kepresidenan RI-001, tetapi sewa pesawat milik Garuda.
Menanggapi hal tersebut, politikus Demokrat Roy Suryo melontarkan kritiknya.
Roy Suryo melalui akun twitternya @KRMTRoySuryo2 juga melontarkan sindiran.
"Penjelasan Istana bahwa "tdk naik Pesawat Kepresidenan" ini MIRIP kata "Menolak (tapi minta lebih) di Sidang" itu," kata Roy Suryo pada Selasa, 10 Mei 2022.
Dikatakannya pesawat kepresidenan RI-001 hanya B-737-BBJ. Saat berkunjung ke Amerika Jokowi dan rombongan menggunakan pesawat B-777-300ER milik Garuda.
"Tetapi DI-CAT BARU "Garuda Pancasila + Republik Indonesia", beda! Gpp khan utk "Sowan"," sindir Roy Suryo.
Roy Suryo mengkritik kebijakan efisiensi dalam perjalanan Jokowi.
"Intinya soal EFISIENSI, Negara sdh punya B-737-BBJ dgn keamanan Super-priority, Anti-Rudal," terang Roy Suryo.
Roy Suryo menambahkan pesawat disewa dari Garuda. Artinya ada biaya yang harus dikeluarkan untuk cat baru dengan logo Setneg.
"Kenapa B-777-300ER harus (repot2) di-CAT BARU (+Logo SetNeg juga) kalau hanya "Sewa" dari Garuda? Rombongan khan juga bisa Efisien, tdk harus lbh dari 60-an, katanya KRISIS ?" ujar Roy Suryo.
Dalam keterangannya Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan alasan Jokowi tak gunakan pesawat Kepresidenan.
Menurut Heru, selain karena jaraknya jauh, jika menggunakan pesawat Kepresidenan harus melakukan transit. Untuk protokoler transit tentu saja memakan waktu dan biaya.
Selain itu, Heru mengungkap bahwa pesawat Kepresidenan hanya muat untuk 48 orang.
Sedangkan dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika kali ini rombongan mencapai 62 orang.
s; pikiran-rakyat.com
