LEBSI NEWS - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah merespons terkait fenomena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi di perusahaan rintisan (startup). Ia menyarankan mereka yang terkena PHK untuk mencari pekerjaan di perusahaan lain atau menjadi wirausaha.
"Yang paling penting adalah mereka ketika tidak bekerja di satu perusahaan tertentu, dia bisa bekerja pada perusahaan lain atau mungkin mengambil inisiatif menjadi seorang wirausaha," terang Ida Fauziyah di Gedung DPR, Selasa 7 Juni.
Ida mengaku sampai saat ini belum ada korban PHK dari startup yang menghubungi Kementerian Ketenagakerjaan terkait pesangon dan hak mereka lainnya.
Lebih lanjut ia menegaskan perusahaan yang melakukan PHK harus memberikan hak-hak pekerja sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
"Kalau mereka ada hubungan kerja, maka pengusaha harus mengikuti ketentuan perundangan-undangan. Dia juga harus memberikan pesangon dan kalau dia ada hubungan kerja harus melakukan jaminan sosial pekerjaannya," imbuh Ida.
Sejumlah antisipasi pun sudah dilakukan pemerintah bagi pekerja yang terkena PHK, yaitu Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) serta Jaminan Hari Tua (JHT).
"Kalau kami ya, kalau ada hubungan kerja, maka dipastikan mereka mendapatkan jaminan sosial dan hak-haknya sebagai pekerja dilindungi oleh Undang-Undang," jelasnya.
Pernyataan dari Menaker Ida Fauziyah ini mendapatkan kritik dari netizen di media sosial Twitter. Mereka menyayangkan pernyataan Menaker yang dinilai hanya main suruh, padahal diketahui tidaklah mudah untuk mendapatkan pekerjaan.
“Ya bener sih, pilihannya kalo di PHK ya cari kerja lagi atau wirausaha. Tapi sekelas menteri masa gitu cara komunikasinya?” tulis salah satu netizen.
“Enak bener jd menteri skrg.harga minyak goreng mahal suruh rebus.harga bbm mahal suruh naik sepeda.banyak PHK suruh cari kerja,” komentar netizen lainnya.
“wira usaha apa bun, dagang sepi pembeli, online ga ada yg nyangkut2 udh gitu kebutuhan pokok melambung, kalau statemen ini sih sama saja rumah bocor, bukannya dibenerin gentengnya malah bocornya ditandangin pakai ember, ini sih bukanya solusi tapi prustasiAMBYAR LOL🤣😂🤣😂🤣😂,” imbuh netizen lainnya.
Diketahui, gelombang PHK marak terjadi di startup dalam beberapa waktu terakhir. Sejumlah pengamat menilai fenomena yang terjadi di industri startup sekarang ini sebagai bubble burst atau pecahnya gelembung ekonomi yang diakibatkan kenaikannya yang terlalu cepat, namun cepat pula jatuhnya.
Sumber: Djawanews