LEBSI NEWS - Polresta Balikpapan, Kalimantan Timur, menangkap netizen yang menyebut hilangnya anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yakni Emmeril Khan Mumtadz adalah settingan.
Akun atas nama Kevin Wijayajoey itu menyebut tenggelamnya Emmeril di Sungai Aare, Bern, Swiss merupakan settingan menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Satreskrim Polresta Balikpapan menangkap pemilik akun Instragram yang tak lain pemuda berinisial DV.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro mengatakan, pelaku mengaku akun Instagram tersebut akun palsu yang sengaja dibuatnya untuk menyamarkan identitas.
Pelaku DV diketahui merupakan warga Balikpapan. Tidak hanya melontarkan ujaran kebencian melalui Instagram, DV juga dilaporkan Dede Setiawan.
Pasalnya, akun palsu tersebut menggunakan foto dirinya yang merupakan anggota sesama grup komunitas Whats App, tapi tidak saling mengenal.
Sementara itu, pelaku mengaku akun tersebut merupakan akun palsu. Ia menggunakan foto salah satu member di grup Whats App.
DV mengaku postingannya tersebut tak bermaksud lain hanya iseng. Pelaku tidak menyangka cuitannya itu menjadi viral.
DV pun menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbutannya.
“Saya mengklarifikasi, saya minta maaf sedalam-dalamnya dan jelas saya menyesalkan perbuatan saya,” katanya.
Sementara itu, pemilik foto atas nama Dede Setiawan memaafkan perbuatan pelaku. Polisi menerapkan restoratif justice dalam menangani kasus ini.
Sumber: Okezone