Jokowi Ingatkan Masyarakat: Harga Mie dan Roti Bisa Naik Imbas Konflik Rusia-Ukraina -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jokowi Ingatkan Masyarakat: Harga Mie dan Roti Bisa Naik Imbas Konflik Rusia-Ukraina

Thursday, July 7, 2022 | July 07, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-07T10:21:55Z

Jokowi Ingatkan Masyarakat: Harga Mie dan Roti Bisa Naik Imbas Konflik Rusia-Ukraina

LEBSI NEWS - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak masyarakat untuk bersyukur karena bahan pangan pokok Indonesia yakni beras tidak terpengaruh oleh naiknya harga gandum global. 


Namun gegara harga gandum naik, Jokowi mengingatkan kepada masyarakat yang gemar mengonsumsi mie dan roti.


Jokowi mewanti-wanti karena naiknya harga gandum secara global juga akan mempengaruhi harga roti dan mie yang sering dikonsumsi masyarakat. 


Indonesia sendiri melakukan impor gandum dengan jumlah yang besar yakni sebanyak 11 juta ton.


"Tapi hati-hati yang namanya komoditas pangan dunia ini naik semuanya, utamanya gandum. Kita juga impor gandum gede banget, 11 juta ton impor gandum kita. Ini hati-hati, yang suka makan roti, yang suka makan mie, bisa harganya naik," kata Jokowi saat berpidato di acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 Tahun 2022 di Medan, Kamis (7/7/2022).


Jokowi lantas mengingatkan bahwa kenaikan harga gandum itu disebabkan oleh adanya perang yang terjadi di Ukraina dan Rusia.


Kepala Negara menjelaskan bahwa Ukraina dan Rusia itu menjadi negara yang memproduksi gandum.


Ia membeberkan isi percakapannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin soal stok gandum yang mereka simpan. 


Gandum yang disimpan Ukraina mencapai 77 juta ton.


Stok itu memang sengaja tidak diekspor Ukraina untuk pertahanan pangan di negaranya sendiri. 


Sementara di Rusia, terdapat 137 juta ton gandum yang sengaja ditahan Putin.


Padahal tidak sedikit orang di dunia yang bergantung kepada gandum hasil produksi Ukraina dan Rusia.


"Di Afrika dan beberapa negara di Asia sudah mulai yang namanya kekurangan pangan akut sudah mulai yang namanya kelaparan bayangkan. Kita ini harus betul-betul bersyukur bahwa negara kita diberikan pangan yang namanya beras utamanya tidak naik, harus kita syukuri betul." [suara]

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close