Apalagi saat ini PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menggandeng PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk bekerja sama mendukung optimalisasi program restorasi atau pemulihan armada yang nantinya akan diutilisasikan untuk meningkatkan frekuensi penerbangan.
"Kami mendukung langkah-langkah Kementerian BUMN yang dipimpin Pak Erick Thohir dalam rangka menurunkan harga tiket pesawat, salah satunya dengan meminta PT Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan. Apalagi saat ini Garuda juga sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan PPA. Tentu ini menjadi kabar baik bagi masyarakat di tengah momentum peringatan kemerdekaan Indonesia," kata Andre, Minggu (21/8/2022).
Andre Rosiade mengatakan, langkah Erick Thohir meminta PT Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan sudah tepat. Apalagi PT Garuda Indonesia juga sudah menandatangani komitmen kerjasama dengan PT PPA, mengingat saat ini mobilitas masyarakat pengguna moda transportasi pesawat terbang terus meningkat.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 1 Agustus 2022, jumlah penumpang pesawat rute domestik pada periode Januari-Juni 2022 mencapai 24,6 juta orang. Jumlah tersebut meningkat sebesar 57,59 persen bila dibandingkan dengan jumlah penumpang pada periode Januari-Juni 2021.
"Langkah menambah frekuensi penerbangan tentunya dapat berdampak pada penurunan harga tiket pesawat. Dan ini bisa menjadi momentum bagi Garuda Indonesia untuk kembali meraih kepercayaan masyarakat. Ini saatnya bagi Garuda untuk hadir dan menjawab kepercayaan dan dukungan masyarakat yang kini tengah membutuhkan harga tiket pesawat yang terjangkau," kata Ketua DPD Gerindra Sumatra Barat ini.
Karena itu, Andre berharap segera cairnya penanaman modal negara (PMN) untuk Garuda. Dengan modal tersebut dia optimistis akan mampu membuat Garuda bersaing secara bisnis sekaligus mampu menjaga harga tiket pesawat yang terjangkau bagi rakyat.
"Komisi VI telah menyetujui PMN Garuda sebesar Rp 7,5 triliun. Semoga ini bisa segera cair dan dapat menjadi modal Garuda Indonesia tetap eksis di industri penerbangan serta menjaga harga tiket pesawat agar terjangkau bagi rakyat," kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (*)