Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Indonesia Lebih Baik Dari Amerika Serikat, Anda Percaya? -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Indonesia Lebih Baik Dari Amerika Serikat, Anda Percaya?

Wednesday, August 31, 2022 | August 31, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-31T12:53:25Z

Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Indonesia Lebih Baik Dari Amerika Serikat, Kalian Percaya?

LEBSI NEWS - Presiden Joko Widodo mengklaim tingkat pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Indonesia di tengah ketidakpastian global sekarang ini masih lebih baik dibandingkan Amerika Serikat.


Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara Silaturahmi dengan Karyawan PT Freeport Indonesia, yang turut dihadiri Presiden Komisaris PT Freeport Indonesia Richard Adkerson di Mimika, Papua, Rabu (31/8/2022).


"Jadi kita patut bersyukur Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua kita bisa tumbuh 5,44 persen, dan inflasi bisa dikendalikan di angka 4,9 persen. 


Nanti saya mau bisik-bisik ke Pak Richard, berapa ya growth sama inflasi di Amerika? Saya yakin masih lebih baik kita," ujar Jokowi.


Ia mengatakan pencapaian Indonesia itu berhasil diraih dalam keadaan dunia yang penuh ketidakpastian pasca Covid-19 dan perang yang menyebabkan krisis energi, pangan dan finansial.


Lebih jauh Jokowi pada kesempatan itu juga menyatakan senang karena pendapatan dari PT Freeport Indonesia tahun lalu berada di sekitar angka 7,5 miliar dolar AS, yang menurutnya sangat besar. 


Dia juga senang karena Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB Mimika 68 persen berasal dari PT Freeport Indonesia.


Sementara itu Presiden Komisaris PT Freeport Indonesia Richard Adkerson menyampaikan selamat atas kepemimpinan Jokowi yang dinilainya telah berhasil membawa perekonomian Indonesia berkembang di tengah pandemi Covid-19, serta atas kepemimpinan Indonesia di G20.


Adkerson menyampaikan kepada Presiden bahwa saat ini 98 persen pekerja di PT Freeport Indonesia merupakan orang Indonesia dan 40 persen-nya merupakan orang asli Papua.


"Kami mempunyai komitmen kuat menjaga keselamatan pekerja mengingat ini lokasi yang rawan. Kami juga memberikan upah yang layak. Kami memberikan dukungan kuat terhadap masyarakat," tuturnya. [Democrazy]

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close