LEBSI NEWS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menyatakan sedikitnya 6.323 rumah terendam banjir dengan tinggi air yang bervariasi pada Rabu (17/8) hingga Sabtu (20/8). Sejumlah ruas jalan juga turut terendam.
"Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, ada beberapa titik tergenang banjir yang tersebar di 10 kecamatan," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan banjir yang melanda wilayah Medan dan sekitarnya disebabkan hujan deras hingga air sungai meluap.
Bobby pun mengatakan Pemkot Medan akan membangun tanggul darurat.
"Jadi karena hujan deras, memang karena aliran drainase dan luapan sungai (akibat tanggul) yang jebol," kata Bobby usai meninjau lokasi banjir.
Menurut Bobby sistem drainase di Kota Medan juga perlu dibenahi.
Selain itu, juga diperlukan normalisasi sungai.
"Kita tetap progress sama drainase dan sungai karena dua ini kuncinya. Drainase untuk curah hujan untuk di kota dan di pemukiman. Kalau normalisasi sungai itu untuk banjir atas luapan sungai. Jadi harus dua-duanya," tuturnya.
Sementara itu warga Medan menyebut kinerja Bobby banyak yang hanya pencitraan belaka.
"Cemmanalah, dia (Bobby) banyak bikin program, tapi nggak jelas semua. Sebatas pencitraan aja," protes Amru (30), warga Kecamatan Medan Deli.
"Banyak programnya yang mangkrak. Bobby cuma jago bikin konser," sambung Amru.
Mengatasi banjir adalah salah satu janji kampanye menantu Jokowi yang hingga kini belum ditunaikan.
"Mungkin dia harus jadi presiden dulu ya, supaya banjir di Medan mudah diatasi," sindir Amir (40). [WB]
.jpg)
