Sebut Kasus Ferdy Sambo Mirip KM50, Ustaz Yahya Waloni Berdoa: Tunjukkan Pelaku Dzolim di Negara Ini! -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sebut Kasus Ferdy Sambo Mirip KM50, Ustaz Yahya Waloni Berdoa: Tunjukkan Pelaku Dzolim di Negara Ini!

Tuesday, August 30, 2022 | August 30, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-30T14:06:43Z

LEBSI NEWS - Ustaz Yahya Waloni melihat adanya kemiripan antara kasus penmbunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo dengan kasus KM50.

Kemiripan atau kesamaan itu dilihatnya dari luka tembak yang dialami oleh Brigadir J dengan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas pada 6 Desember 2020 lalu.

Selain luka tembak, Ustaz Yahya Waloni juga menganggap bahwa kronologi penembakkan yang terjadi di kasus Brigadir J juga punya kesamaan dengan kasus KM50. 

Dengan adanya kasus Ferdy Sambo, Ustaz Yahya Waloni yakin saat ini Allah SWT sedang membuka semua 'aib' yang pernah dilakukan oleh para pelaku dzolim.

"Satu per satu Allah bukakan, siapa mau tahu penganiayaan, pembunuhan, yang dilakukan orang-orang yang masih misterius terungkap satu per satu," kata Ustaz Yahya Waloni, dikutip dari kanal YouTube PIM CHANNEL pada Selasa, 30 Agustus 2022.

"Ada kejadian kemarin polisi dikubur, polisi ditembak mati, dan polisi ini dalam masa kariernya masih aktif kemudian dia ditembak sahabatnya,"

"Saya baru nonton televisi, ternyata pelakunya adalah jenderal. Kronologi luka-luka oleh seorang polisi ini sama dengan luka-luka yang dialami, persis sekali korban 6 orang laskar Front Pembela Islam (FPI) di tahun-tahun yang lalu, sama sekali kronologi kematiannya," sambungnya.

Pendakwah Islam itu yakin, Allah SWT sedang menunjukkan kekuasannya seolah bahwa tidak ada yang bisa bersembunyi dari kekuasannya di alam jagat raya ini.

Bahkan ia meminta seluruh Umat Islam untuk selalu berdoa agar semua pelaku dzolim di Indonesia bisa segera terungkap dengan jelas.

"Ini Allah sedang membukakan mata kita, lihat kalau Allah yang sedang bekerja, lihat kalau Allah yang berperkara, tidak ada yang bisa sembunyi," tuturnya.

"Kita berdiam saja, kita berdoa kepada Allah 'Tunjukkan Ya Allah, tunjukka, kami tidak berdaya, kami masyarakat, kami tidak ada kasus peristiwa apapun, kami ditangkap, kami dimasukkan ke dalam penjara, tunjukkan siapa pelaku-pelaku dzolim di negara ini'," tambah Ustaz Yahya Waloni.

Sebelumnya, Ustaz Yahya Waloni juga sempat kembali menyinggung soal pemilihan presiden atau Pilpres 2019.

Ustaz Yahya Waloni mengatakan seharusnya Prabowo Subianto yang menang di Pilpres 2019, dan bukan Joko Widodo (Jokowi).

Ia meyakini hal tersebut lantaran sudah banyak ulama-ulama di Indonesia yang mendukung penuh Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden RI.

Akan tetapi pada faktanya, Jokowi yang kembali menang dan dilantik untuk periode kedua hingga tahun 2024 mendatang.

Ucapan itu disampaikan Ustaz Yahya Waloni saat sedang menyampaikan ceramah dalam sebuah video berjudul "GEGER! TERBARU USTADZ YAHYA WALONI BONGKAR FAKTA M3NG3R!K4N SAMBO B4B4KB4LUR LAGI INI BARU PERMULAAN", dikutip dari kanal YouTube PIM CHANNEL pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Simak, berikut ini penggalan ceramah yang disampaikan Ustaz Yahya Waloni dalam video tersebut:

"Ingat ibu-bapak, bagaimana ketika Prabowo mencalonkan diri Habibana Muhammad Rizieq Shihab andil membela Prabowo, Ustaz Abdul Somad (UAS), Ustaz Adi Hidayat (UAH), ustaz -ustaz hebat datang kepada Pak Prabowo," kata Ustaz Yahya Waloni.

"Apa yang terjadi? Pak Prabowo menang, yang dilantik menjadi presiden adalah Joko Widodo (Jokowi). Pak Prabowo menang, yang dilantik sebagai presiden adalah Joko Widodo (Jokowi)," tuturnya.

Kemudian Ustaz Yahya Waloni menyebut bahwa dirinya akan terus menyampaikan bagaimana pandangannya soal bahaya yang berpotensi terjadi ke depan.

Salah satu contoh bahaya yang dimaksud yakni adanya salah satu pemimpin pondok pesantren yang berjanji akan mendukung PDI-P.

"Jadi memang apa yang mereka (rezim Jokowi) lakukan, membungkan para ustaz, para ulama, para habib, para kiyai, para mubaligh, supaya mereka leluasa untuk tahun-tahun ke depan," pungkas Ustaz Yahya Waloni.


"Pura-pura mencintai ulama, pura-pura mencintai Islam di saat butuh pada umat Islam. Di saat mereka butuh pada umat Islam, mereka pura-pura mendekatkan diri kepada ulama. Ini persoalan, nah kalau kita berdiam diri, tidak mendakwahkan ini, lihat ibu-bapak, serahkan kepada Allah, satu per satu Allah bukakkan, siapa mau tahu penganiayaan, pembunuhan, yang dilakukan orang-orang yang masih misterius terungkap satu per satu," tambahnya.

Sumber: disway

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close