LEBSI NEWS - Penceramah Ustad Abdul Somad atau UAS bertemu Habib Rizieq Shihab di Markaz Syariah, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (19/8).
UAS menyatakan akan terus mendukung perjuangan Habib Rizieq Shihab untuk menegakkan amar makruf nahi mungkar.
UAS mempertanyakan mengapa Habib Rizieq selalu menjadi target aparat penegak hukum. Padahal dia tidak merugikan negara.
“Adapun perjuangan ke depan, apa yang dirugikan? Berapa miliar negeri ini rugi oleh Habib Rizieq Shihab? Apa yang pernah beliau hancurkan? Ada barang tambang yang beliau ekspor ke luar tanpa bayar pajak? Beliau tidak pernah merugikan apapun,” kata UAS, dikutip dari kanal YouTube IBTV, Minggu (21/8).
Menurut UAS, Habib Rizieq hanya menegakkan amar makruf nahi mungkar.
“Mengajak orang berbuat baik, melarang dari perbuatan mungkar,” tambah UAS.
Karena itu, seharusnya Habib Rizieq tidak ‘dimusuhi’ aparat atau negara.
Kalau ada yang harus marah, seharusnya bukan aparat, melainkan pelaku bisnis gelap, seperti judi 303, bandar narkoba, prostitusi dan miras.
Pelaku bisnis gelap wajar marah karena Habib Rizieq dan anak buahnya menjadi ancaman bagi keberlangsungan bisnis mereka.
Jika bisnis gelap dan kemungkaran dibiarkan merajalela, maka Allah akan menurunkan azab.
“Mungkin azab itu belum diturunkan kepada kita karena beliau (Habib Rizieq) beserta jamaah masih mengajak orang berbuat baik dan melarang orang berbuat mungkar,” kata UAS.
Menurut UAS, jika umat sudah tidak melakukan amar makruf nahi mungkar, maka azab akan turun.
“Ketika azab turun, lalu kemudian kamu berkumpul di tanah lapang berdoa. Doa kamu tidak dikabulkan. Kenapa? karena tidak melaksanakan nahi mungkar,” tegas UAS.
Dikatakan UAS, tidak banyak orang seperti Habib Rizieq yang berani menegakkan nahi mungkar atau melarang orang berbuat jahat.
“Banyak orang mengajak bersalawat, mengajak berzikir, mengajak salat. Tapi tak banyak yang bisa melakukan nahi mungkar, seperti yang dilakukan Muhammad Habib Rizieq Shihab,” katanya.
UAS mengingatkan kepada mereka yang sering mengejek Habib Rizieq agar berhenti melakukan penghinaan kepada keturunan Nabi Muhammad SAW itu.
“Kalau belum bisa melakukan, jangan mengejek. Kalau belum bisa melaksanakan, jangan mengolok,” pinta UAS.
UAS juga diduga menyindir para beking judi 303, pelaku kejahatan dan bisnis gelap yang dapat menyebabkan turunnya azab dari Allah SWT.
“Kalau belum bisa menyelamatkan umat ini dengan nahi mungkar, jangan menjadi penyebab turunnya azab Allah SWT,” tandas Ustad Abdul Somad. [pojoksatu]