LEBSI NEWS - Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) akan membuat 'Dewan Kopral'. 'Dewan Kopral' itu dibentuk untuk menandingi 'Dewan Kolonel' besutan loyalis Puan Maharani.
'Dewan Kolonel' dipublikasikan loyalis Puan awal pekan ini. Ada enam anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPR RI yang mencetuskan pembentukan 'Dewan Kolonel'. Pembentukan itu kemudian dilaporkan oleh Ketua F-PDIP Utut Adianto kepada Puan dan disetujui.
"Iya sepakat (enam orang). Saya yang ngusulin. Kita bentuk 'Dewan Kolonel', berkembang, terus dilaporkan ke Mbak Puan. Mbak Puan setuju," kata loyalis Puan, Johan Budi, kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9).
Saat ditanya apakah Puan senang dengan bentukan tim itu, Johan hanya menegaskan Puan memberi persetujuan. Dia menyebut Utut-lah yang menghadap Puan untuk melaporkan soal inisiasi tim 'Dewan Kolonel' ini.
"Bukan soal senang apa nggak, tapi kita laporkan, 'Mbak, ini kita ini, Mbak Puan setuju?' gitu, lho. Yang ngomong setuju, nggak setuju, itu Mas Utut yang menghadap, saya nggak," tuturnya.
Siapa Saja Anggota 'Dewan Kolonel'?
Kini ada belasan anggota dewan yang tergabung dalam 'Dewan Kolonel'. Berikut elite PDIP di 'Dewan Kolonel' berdasarkan penuturan Trimedya Panjaitan:
-Pencetus 'Dewan Kolonel': Johan Budi S Prabowo
-Koordinator 'Dewan Kolonel': Trimedya Panjaitan
-Komisi I: Dede Indra Permana, Sturman Panjaitan
-Komisi II: Junimart Girsang
-Komisi III: Trimedya Panjaitan
-Komisi IV: Riezky Aprilia
-Komisi V: Lasarus
-Komisi VI: Adi Satriyo Sulistyo
-Komisi VII: Dony Maryadi Oekon
-Komisi VIII: My Esti Wijayati
-Komisi IX: Abidin Fikri
-Komisi X: Agustin Wilujeng
-Komisi XI: Hendrawan Supratikno, Masinton Pasaribu
Respons Puan
Puan Maharani buka suara soal 'Dewan Kolonel' bentukan para anggota fraksi untuk mendukungnya menjelang Pilpres 2024. Puan menilai inisiatif itu sah-sah saja.
"Inisiatif ini sah-sah saja selama dibangun dengan didasari semangat gotong royong," kata Puan setelah mengunjungi Ponpes Mahasina Darul Qur'an wal Hadits di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/9).
Puan mengaku telah mendengar inisiasi munculnya 'Dewan Kolonel'. Puan berharap terbentuknya 'Dewan Kolonel' sejalan dengan tugas kepartaian sesuai arahan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait persiapan menghadapi Pemilu 2024.
"Instruksi dari Bu Ketum adalah semua kader, simpatisan, struktural partai harus mempersiapkan diri untuk menyongsong tahun 2024. Turun ke lapangan, turun ke bawah untuk bertemu dengan rakyat," ujarnya.
GP Mania Besut 'Dewan Kopral'
Tidak mau kalah dari loyalis Puan, relawan Ganjar lantas membuat dewan tandingan. GP Mania bakal membentuk 'Dewan Kopral' sebagai bentuk dukungan terhadap Ganjar.
"Kita mau bentuk 'Dewan Kopral'. Kalau Mbak Puan bikin 'Dewan Kolonel' buat pencitraannya, kita bentuk 'Dewan Kopral' untuk kemenangan Mas Ganjar untuk presiden," kata Ketua GP Mania Immanuel Ebenezer atau Noel kepada wartawan, Rabu (21/9/2022).
Noel menyampaikan 'Dewan Kopral' akan dibentuk di sejumlah daerah di Pulau Jawa. Noel mengatakan 'Dewan Kopral' dibentuk untuk mendukung Ganjar maju sebagai capres.
"Kita akan membentuk di beberapa wilayah yang secara suara itu banyak, rakyat Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, yang bisa men-support suara Mas Ganjar dan pemenangan Mas Ganjar di 2024. Makanya kita berinisiatif bikin 'Dewan Kopral' ini," ucapnya.
Siapa saja anggota 'Dewan Kopral'?
Berbeda dengan 'Dewan Kolonel' yang diisi anggota Dewan, 'Dewan Kopral' akan diisi oleh petani hingga mahasiswa. Noel sendirilah yang akan memimpin 'Dewan Kopral'.
"Kalau 'Dewan Kolonel' itu para elite, kalau 'Dewan Kopral' pasti isinya itu ya para prajuritlah. Saya, para petani, guru, mahasiswa, intelektual-intelektual lain juga, mereka jadi 'Dewan Kopral' sajalah. Yang mimpin saya," kata Noel.
Anies Baswedan Gundulin Prabowo, Ganjar dan Puan
Seperti diketahui, polling pilpres yang dilakukan akun media sosial Twitter resmi ILC diselenggarakan selama dua hari, sejak Sabtu 17 September hingga Senin, 19 September 2022. Ada 3 nama capres paling populer yang disodorkan ke warganet, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Selama dua hari digelar polling, Anies Baswedan berhasil mengungguli dua nama kuat lainnya dengan memperoleh 77,3 persen, mengalahkan Ganjar Pranowo dengan 14,2 persen, dan Prabowo Subianto dengan 8,6 persen. Menurut JK, jika membaca hasil polling dari berbagai lembaga survei yang ada, nama Anies Baswedan memang selalu masuk dalam 3 besar capres teratas. Namun, berdasarkan survei-survei yang beredar, Anies bukan yang tertinggi, justru Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang tertinggi.
Sumber: detik