LEBSI NEWS - Ketua Umum relawan Laskar Ganjar Puan (LGP) Timur Malaka Kiemas menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya.
Keputusan pengunduran diri Timur sebagai Ketum LGP itu terungkap berdasarkan pernyataannya melalui WA grup.
Ketika dikonfirmasi, Timur membenarkan bahwa dirinya telah mengundurkan diri sebagai Ketua Umum LGP dan telah disampaikan langsung kepada Ketua Dewan Penasihat LGP Mochtar Mohammad.
Timur mengatakan, alasan dirinya mengundurkan diri sebagai Ketum LGP lantaran dirinya menilai bahwa Ganjar kerap mempertontonkan bahwa seperti Gubernur Indonesia.
"Padahal kita ketahui bersama bahwa saat ini Pak Ganjar masih menjabat sebagai gubernur Jateng. Tapi saat di medsos seperti rasa gubernur Indonesia. Padahal tugas pokoknya adalah bagaimana mengatasi sejumlah persoalan yang ada di Jateng," ujar Timur, seperti dikutip dari Harnasnews, beberapa waktu lalu.
Timur pun tidak memungkiri terkait dengan hasil rilis dari sejumlah lembaga survei yang menempatkan Ganjar pada posisi elektabilitas tertinggi.
"Tapi yang perlu kita catat bahwa elektabilitas Ganjar yang tinggi bukan karena prestasi atau kinerjanya di Jawa Tengah. Tapi kami menilai karena opini yang di terbangun di media sosial cukup masif. Salah satunya saat jatuh dari sepeda kemarin," kata Timur.
Selain itu, lanjut Timur, manuver Ganjar telah mendahului kebijakan partai. Sebab hingga saat ini PDI-Perjuangan sendiri belum mengeluarkan rekomendasi Capres 2024. Terkait siapa nanti yang akan didukung pada Pilpres mendatang,
Timur mengaku bahwa dirinya masih menunggu konsolidasi dengan relawan lain yang saat ini telah terbentuk di sejumlah daerah, dan menunggu perintah partai. Pada kesempatan itu,
Timur juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh jajaran LGP. Bilamana selama berjuang bersama seluruh jajaran LGP, ada kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan.
"Kepada saudara-saudara saya semua di LGP, bilamana selama berjuang bersama ada kesalahan dalam niat maupun dari kata-kata dan perbutan yang kurang berkenan dari lubuk hati yang paling dalam, saya minta maaf. Salam hormat saudara saudaraku sekalian," tutupnya. (*)