LEBSI NEWS - AV, Seorang napi di Rutan Perempuan Surabaya di Porong, Sidoarjo, melahirkan anaknya yang kelima. Usai melahirkan, ia kembali ke Rutan bersama bayinya.
Napi tersebut diketahui melahirkan pada Selasa (20/9) di Puskesmas Porong sekitar pukul 10.00 WIB. Bayi yang dilahirkannya berjenis kelamin laki-laki. Bayinya dalam kondisi sehat dengan berat 3 kg dan panjang 50 cm.
Karena status tahanannya ini, AV terpaksa harus merawat balitanya itu dari balik sel. Ia diketahui menjadi napi karena terjerat kasus penipuan jual beli 700 karton minyak goreng dan divonis 12 bulan.
AV masuk ke Rutan sudah dalam kondisi hamil sekitar 7 bulan. Ia masuk ke. Rutan ini pada 27 Juli 2022. Selama di dalam bui, ia mendapatkan perawatan dan pemeriksaan kandungan oleh bidan Rutan.
"Sejak masuk ke Rutan Perempuan Surabaya pada 27 Juli 2022 lalu, kami terus memperhatikan kesehatan AV dan kandungannya," ujar Karutan Perempuan Surabaya Amiek Diyah Ambarwati.
Nasib AV ini berbeda dengan Putri Candrawahti (PC) yang seperti langit dan bumi. Karena meski telah ditetapkan menjadi tersangka bersama suaminya Irjen Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir Yosua, Putri tak pernah ditahan polisi.
Lalu apa alasan polisi tak menahan Putri Candrawathi? Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto dalam keterangannya pada Kamis (1/9) membeberkan tiga pertimbangan kenapa pihaknya tak menahan Putri Candrawathi.
"Ada permintaan dari kuasa hukum Ibu PC untuk tidak dilakukan penahanan. Penyidik masih mempertimbangkan pertama alasan kesehatan, kedua alasan kemanusiaan, dan yang ketiga masih memiliki balita," kata Budi seperti dilansir dari detikNews.
Meski tidak ditahan, polisi berdalih Putri telah dicegah ke luar negeri. Selain itu, Putri dikenai wajib melapor dua kali sepekan.
"Di samping itu, penyidik juga telah melaksanakan pencekalan terhadap Ibu PC dan pengacara menyanggupi untuk Ibu PC akan kooperatif, dan ada wajib lapor," ujar Ketua Timsus itu.
Hukum bagi rakyat kecil di negeri ini memang tajam ke bawah tumpul ke atas. Apalagi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang masih jadi dongeng semata. (dtk)