LEBSI NEWS - Bersamaan dengan beredarnya rumor yang menggemparkan mengenai Presiden Xi Jinping dikudeta, enam lawan politik penguasa di Cina itu menjalani hukuman berat. Tiga di antaranya bahkan divonis hukuman mati.
Keputusan ini menunjukkan Xi Jinping masih memegang kontrol penuh di pemerintahannya. Aktivis Hak Asasi Manusia asal Cina Jennifer Zeng menyebutkan kebijakan itu Xi Jinping sebagai bukti bantahan atas rumor kudeta tersebut. Dia menilai Xi Jinping masih mengambil kebijakan penting untuk mengamankan posisinya dengan mengalahkan lawan politiknya.
Enam tokoh politik tersebut merupakan enam pejabat senior di Partai Komunis Cina atau PKC. Ketiga pejabat senior yang divonis mati yakni: Sun Lijun, mantan Wakil Menteri Bidang Keamanan Umum; Fu Zhenghua, mantan Menteri Kehakiman dan Deng Huilin, mantan Direktur Biro Keamanan Publik Chongqing.
Sun Lijun divonis hukuman mati pada Jumat (23/9). Pengadilan menyebutkan, tuduhan yang dijatuhkan pada Sun Lijun adalah menerima suap sebesar 646 juta yuan atau US$ 91 juta.
"Namun, publik tahu bahwa kejahatan terbesarnya adalah membuat grup politik sendiri yang berseberangan pandangan dengan pemerintahan Xi Jinping," kata Jennifer Zeng, dikutip dari kanal YouTube-nya, "Inconvenient Truths", Minggu (25/9).
Banyak kalangan mempercayai bahwa hukuman Sun Lijun akan berubah menjadi penjara seumur hidup, tanpa kemungkinannya bebas bersyarat.
Selanjutnya, pejabat yang dijatuhi vonis hukuman mati, adalah Fu Zhenghua yang berada dalam lingkaran politik dengan Sun Lijun. Ia juga dituduh menerima suap senilai 117 juta yuan atau US$ 24,9 juta.
Selain Sun Lijun dan Fu Zhenghua, pejabat lain yang menerima vonis hukuman mati adalah Wang Like. Ia merupakan mantan Sekertaris Komite Politik dan Hukum Jiangsu.
Adapun, tiga pejabat senior lainnya yang juga dikenai vonis berat, antara lain Deng Huilin, mantan Direktur Biro Keamanan Publik Chongqing. Ia juga terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap Xi Jinping tahun lalu.
Kemudian, Gong Dao'an, mantan Direktur Biro Keamanan Publik pusat dan Liu Xinyun.
Sun Lijun sendiri, dianggap sebagai tokoh yang muncul di permukaan saja. Sedangkan, ada sosok yang lebih kuat yang memdukung upaya kudeta ini.
Sosok yang dipercaya mendukung upaya kudeta Xi Jinping, adalah Zeng Qinghong, mantan Wakil Presiden Cina, yang merupakan kawan dekat mantan pemimpin Cina, Jiang Zemin. Zeng Qinghong sendiri, dikenal sebagai sosok yang selalu bersebarangan pandangan dengan Xi Jinping.
Bagi orang-orang yang tidak percaya Xi Jinping tersingkir, hukuman berat yang dijatuhkan terhadap enam petinggi senior PKC diyakini sebagai sinyal bahwa Xi Jinping masih memegang kontrol penuh atas pemerintahan dan militer.
Meski begitu, Zeng menyebut Cina saat ini dalam keadaan tidak stabil. "Tidak ada lagi sesuatu yang dianggap normal di Cina, saat semuanya seperti di luar kontrol. Selain itu, kita bisa yakin bahwa negara ini masuk dalam tahap chaos, dan perubahan, tidak hanya di Cina, tetapi juga di seluruh dunia" ujar Zeng.
Sumber: katadata