LEBSI NEWS - Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu sanggah narasi yang mengklaim pemerintah bagi-bagi kompor listrik gratis.
Melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu, ia mempertanyakan dikai gratis yang selama ini digembar-gemborkan terkait pembagian kompor listrik.
“Gratis? Kompor itu dibeli pake uang rakyat ke pengusaha,” cetus Said Didu, Minggu (25/9/2022).
Menurut pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan ini, skema penganggaran yang digunakann pemerintah untuk membagi kompor gratis uangnya berasal dari rakyat.
“Jadi yg dapat duit adalah pengusaha atas nama rakyat,” jelas Said Didu.
Dengan skema dan narasi yang digembar-genborkan itu rakyat seolah menerima secara gratis. Padahal tidak. Lebih lanjut, ia juga menjelaskan soal pembayaran listrik akan lebih mahal kelak.
“Setelah itu rakyat penerima membayar listrik lebjh mahal. Jelas?" pungkasnya.
Sumber: fajar