LEBSI NEWS - Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkap fakta mengejutkan terkait penyelesaian kasus ini.
Kamaruddin mengatakan jika dirinya sempat mendapatkan tawaran beberapa hal dari pihak Ferdy Sambo.
Pihak Ferdy Sambo secara terang-terangan mendekati Kamaruddin Simanjuntak untuk menjalankan rencana tersangka kasus pembunuhan Brigadir J itu.
Namun, Kamaruddin menolak mentah-mentah tawaran itu. Sebab menurutnya tidak sesuai prinsip hidupnya.
Dirinya berprinsip untuk mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J dan berpihak pada keluarga korban seutuhnya.
Ia ingin kasus ini terbuka hingga terang benderang.
Kamaruddin juga tak takut dengan berbagai macam ancaman. Sebab, dia sudah mendapatkan berbagai macam teror hingga istrinya yang dibakar.
Kamaruddin memang memiliki prinsip untuk mengungkap keadilan. Dia juga tak lelah dan optimis untuk melawan piciknya pihak Ferdy Sambo.
Dia sempat mengindikasi ada aksi suap menyuap dari pihak Ferdy Sambo.
Melalui YouTube Refly Harun, dikutip Sabtu (24/9/2022), Kamaruddin mnegungkapkan pihak yang mendekatinya itu.
“Seperti saya katakan dari dulu, saya menyuap tidak mau, disuap pun tidak mau. Itu sudah menjadi prinsip hidup saya dalam membuka kantor pengacara,” kata dia.
Menurutnya, pilihan itu jauh dari nilai-nilai kebaikan dan aturan agama yang dia pegang secara teguh.
Menurutnya, Ferdy Sambo juga telah merencanakan pembunuhan ini dengan cukup matang. Dia yakin akan hal itu.
“Ada proses perpindahan dari rumah Saguling ke rumah dinas, dan kenapa direncanakan di rumah dinas? Supaya ini menjadi beban negara kan begitu, karena kalau dilaksanakan di rumah pribadi Ferdy Sambo, tentu rumahnya akan di police line,” ujar Kamaruddin.
Menurutnya, Ferdy Sambo di tahap ini merupakan sosok yang cerdas karena tersangka itu ingin rumahnya bersih dari lokasi kejadian pembunuhan dan rumahnya yang di Saguling tak terkena imbas.
“Jadi ini sudah terencana, andaikan tak terencana maka kejadiannya itu di rumah Saguling. Begitu datang dari Magelang, maka langsung akan dieksekusi di rumah Saguling kan begitu. Tapi karena dia sadar merencanakan kejahatan itu, setelah sampai di rumah Saguling dibawa dulu ke rumah dinas supaya semua beban itu dibebankan ke negara,” kata dia.
Sumber: suara