Turun Gunung, Macan Kumbang Serang Tiga Warga di Sumedang, Tiga Orang Terluka -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Turun Gunung, Macan Kumbang Serang Tiga Warga di Sumedang, Tiga Orang Terluka

Sunday, September 11, 2022 | September 11, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-11T03:53:11Z


LEBSI NEWS - SUMEDANG-Tiga orang warga Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, diserang macan kumbang diduga turun dari Gunung Kareumbi, Rabu (7/9) lalu.

Kapolsek Cimanggung Kompol Herdis Hardiman mengatakan tiga warga yang merupakan petani diserang saat bekerja di kebun. Tiba-tiba macan kumbang keluar dari semak-semak dan menyerang mereka.

"Bahwa kejadian penyerangan macan kumbang terhadap warga tersebut benar adanya dan datang dengan sendirinya tidak ada unsur kesengajaan atau berburu," kata Herdis, Sabtu (10/9).

Ketiga korban antara lain Adi, warga Dusun Tegalsaeutik; Udes, warga Dusun Situhiang; dan Adin warga Dusun Tegalsaeutik, Desa Tegalmanggung.

Herdis menyatakan seorang warga mengalami luka cakar pada bagian mata hingga harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mata Cicendo. Sementara dua warga lainnya mengalami luka cukup serius dan menjalani perawatan di RSUD Cikopo.

"Langkah-langkah yang diambil membawa warga ke rumah sakit untuk diberikan penanganan serius," ujarnya.

Namun, kata Herdis, macan kumbang yang menyerang tiga tersebut mati. Hewan langka yang dilindungi itu tewas setelah mendapat perlawanan dari ketiga petani tersebut.

Kepala Desa Tegalmanggung Cecep Ali Hasan menjelaskan macan kumbang tersebut menyerang ketiga warga di kebun yang berlokasi sekitar 1,5 kilometer dari batas Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK), Cimanggung, Sumedang.

"Saat itu macan kumbang memasuki area perkebunan dan seketika menyerang salah seorang petani. Macannya seukuran anjing dewasa," kata Cecep.

Menurut Cecep, salah satu petani tersebut terpojok tak berdaya. Namun, dua petani lainnya membantu untuk melawan macan kumbang tersebut.

"Ketiganya kemudian menenggelamkan macan kumbang liar tersebut ke dalam air Sungai Cihanjawar hingga akhirnya macan kumbang mati," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas (BP) Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Dedi Kurniawan menerima laporan pada 20 Juli 2022 terkait macan tutul jawa memasuki peternakan ayam. Lalu, pada 7 September 2022, pihaknya mendapat informasi macan tutul menyerang tiga warga di Tegalmanggung Sumedang.

"Macan tutul tewas namun kami belum mendapat berita akibat tewasnya macan tersebut, namun dari informasi ada tiga warga yang jadi korban penyerangan oleh Macan tersebut," kata Dedi.

Dedi meminta pihak BBKSDA Jabar melakukan upaya strategi dan rencana aksi mitigasi konflik macan dan manusia. Ia berharap BBKSDA Jabar bersama pemerintah provinsi hingga kota/kabupaten melindungi satwa liar dilindungi yang masuk IUCN tergolong terancam punah.

"Tidak menutup kemungkinan Kami akan lakukan upaya gugatan pembiaran terhadap pemerintah dengan kurangnya sosialisasi dan banyaknya hal yang ditutupi," tutur Dedi.

Sebagai informasi, macan tutul merupakan kucing besar endemik Jawa yang terancam punah. Keberadaan macan tutup semakin terancam dan kawasannya semakin terjepit. I cnn

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close