Oleh: Chris Komari
Activist Democracy
Activist Forum Tanah Air (FTA) USA & Global
Menghabiskan uang rakyat puluhan trilliun Rupiah hanya menghasilkan leader's declaration full of empty words....!!!
Leader's declaration itu beda dengan persetujuan bersama pemimpin G-20 yg disebut communique.
Leader's declaration tidak binding dan tidak ada moral obligation untuk menjalankannya, alias empty words...!!!
Simak: https://www.transparency.org/en/news/g20-bali-summit-must-denounce-kleptocracy-russia-in-the-room
Pejabat Indonesia masih memiliki inferiority complex syndrome, begitu suka dengan pujian orang BARAT, di bilang membanggakan dan spectacular sudah jingkrak-jingkrak tetapi secara fundamental pertemuan G-20 was a big failure (gagal besar)....!!!
Karena faktanya pertemuan G-20 di Bali tidak menghasilkan communique bersama untuk mengakhiri perang di Ukraina....!!!
Tidak menghasilkan communique bersama untuk mengakhiri sangsi ekonomi BARAT terhadap Russia.
Tidak menghasilkan communique bersama untuk mengakhiri high inflation, foot shortage and global energy crisis.
G-20 meeting was a humongous failure...!!!
1. Pertemuan G-20 Menteri luar negeri (Foreign Ministers) TIDAK menghasilkan communique bersama. Prestasi Menlu Retno....???
2. Pertemuan G-20 Menteri Keuangan (Finance Ministers) juga TIDAK menghasilkan communique bersama. Prestasi Sri Mulyani...?
3. Begitupun pertemuan pemimpin dunia G-20, TIDAK menghasilkan communique bersama.
Prestasi Presiden ijazah palsu...???
4). CEO SPACEX, Elon Musk juga tidak datang untuk menghadiri B-20, hanya ikut secara virtual answering questions dalam satu session, and he hasn't made any commitments to invest in Indonesia.
5). Presiden Vladimir Putin tidak berani datang dan Menteri luar negeri Russia; Sergey Viktorovich Lavrov, malah ngacir dimalam hari sehari sebelum pertemuan G-20 di Bali berakhir.
.....
What a disgrace failure....!!!
...
Jadi pertemuan G-20 secara global dan fundamental tidak memecahkan masalah yg dihadapi oleh global community.
Hanya photo ops, chit chatting dan makan-makan bersama...!!!
Benar-benar menjadi pertemuan rondo-20.
Indonesia hanya menjadi EVENT ORGANIZER (EO) yang dibilang spectacular karena menghabiskan puluhan trilliun Rupiah uang rakyat.