Puluhan Pejabat Diretas, Yunani Larang Penjualan Spyware -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Puluhan Pejabat Diretas, Yunani Larang Penjualan Spyware

Wednesday, November 9, 2022 | November 09, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-09T01:03:22Z

LEBSI NEWS - ATHENA-Menyusul laporan peretasan pada lebih dari 30 orang pejabat termasuk menteri dan pebisnis Yunani, pemerintah akhirnya memutuskan akan segera melarang penjuan Spyware yang mendukung tindak kejahatan tersebut.

Juru bicara Yunani, Giannis Oikonomou, pada Senin (7/11) mengatakan jika pemerintahnya tidak terlibat sama sekali dengan peredaran Spyware yang meresahkan tersebut.

"Yunani tidak menggunakan atau membeli spyware semacam itu dan otoritas kehakiman akan segera menyelidiki laporan terbaru," jelasnya seperti dimuat Al-Arabiya.

Menurut Giannis, langkah lebih lanjut akan diambil Yunani dengan mengajukan RUU pelarangan penjualan Spyware.

 “Kami tidak akan membiarkan bayangan apa pun tetap ada pada isu-isu yang meracuni masyarakat Yunani,” tegasnya.

Dimuat oleh media nasional sayap kiri Documento pada Minggu (6/11), 30 orang diduga ponselnya telah diretas dan terinfeksi malware Predator, serta menuduh pemerintah berada dibalik tindakan pelanggaran privasi tersebut.

Skandal penyadapan yang diterbitkan Documento telah memicu kegemparan politik di Yunani, terlebih negara di kawasan Uni Eropa itu sangat memperhatikan penggunaan dan penjualan spyware.

Pejabat yang diduga menjadi target peretasan di antaranya termasuk mantan perdana menteri konservatif serta menteri luar negeri dan keuangan saat ini.

Namun, keduanya hingga kini menolak untuk menanggapi apa pun terkait laporan Documento. I rm

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close