Rizal Ramli Ingatkan: Kepala BP2MI kayak Preman. Janganlah Elite Penguasa Nabok Nyilih Tangan -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Rizal Ramli Ingatkan: Kepala BP2MI kayak Preman. Janganlah Elite Penguasa Nabok Nyilih Tangan

Monday, November 28, 2022 | November 28, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-28T12:24:48Z

LEBSI NEWS -

LEBSI NEWS - Potongan video Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani meminta ''restu'' ke Presiden Joko Widodo untuk berperang melawan mereka yang berseberangan dengan pemerintah viral di media sosial. Hal itu lantas ditanggapi Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga. Andi menyayangkan terkait dengan pernyataan Benny Rhamdani di hadapan Presiden Jokowi tersebut.

Menurut  Andi saat ini Indonesia keadaannya baik-baik saja bukan dalam keadaan perang. Di sisi lain, kata Andi, pernyataan Benny tersebut seolah semua yang berbeda dengan Joko Widodo merupakan musuh yang harus dilawan. 






Mengomentari pernyataan Kepala BP2MI Benny itu, tokoh bangsa Rizal Ramli (RR)  mengingatkan,'' Itu Kepala BP2MI pemerintah bicara kayak preman yang tidak mengerti demokrasi.'' RR ingatkan jangan ada elite penguasa malah nabok nyilih tangan, karena  tidak baik dan cemen.

'' Di ujung video, Jokowi jawab : “Ya kencengin !” Ini nih jurus “Nabok Nyilih Tangan”.. cemen deh,'' ujar RR, Menko Ekuin Presiden Gus Dur dan tokoh oposisi Indonesia yang juga sahabat Datuk Anwar Ibrahim, PM Malaysia kini. 




Banyak netizen mengingatkan Benny Kepala BP2MI bahwa pernyataannya itu ngawur dan menjerumuskan Jokowi ke jurang konflik horisontal. Sementara itu kinerja Benny sendiri buruk,sebab dalam dua tahun ini lebih 1500 pekerja TKI tewas di LN, dan itu bukti kinerjanya amburadul. Padahal di era M Jumhur Hidayat, TKI yang tewas menurut data BNP2TKI yang dilansir oleh katadata.co.id (28/02/17), pada tahun 2014 saat berakhir Pemerintahan SBY atau saat Jumhur Hidayat lepas jabatan Kepala BNP2TKI,  jumlah TKI yang meninggal bisa ditekan hingga 226 orang saja dan  tahun sebelumnya 2013 yang meinggal 372. 

Nah sejak ganti pemerintahan dan BP2MI  dipimpin Benny itu, jumlah TKI meninggal terus meningkat pesat. Menurut Benny, Kepala BP2MI ini, selama dua tahun dari 2020-2022, TKI yang meninggal berjumlah 1445 orang. Kalau dibagi rata aja artinya lebih dari 722 TKI meninggal dunia. 

''Ini kan artinya 3 kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun 2014. Miris.  Itu bukti kinerja Benny tak becus, amat buruk,'' kata F Reinhard MA, analis ekonomi politik dari Indonesian Research Group (IRG).

(ff/berbagai sumber)

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close