Survei Voxpol Center: Pemilih Anies Baswedan Lihat Prestasi, Prabowo Dipilih karena Ketegasan -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Survei Voxpol Center: Pemilih Anies Baswedan Lihat Prestasi, Prabowo Dipilih karena Ketegasan

Wednesday, November 30, 2022 | November 30, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-30T00:27:45Z

LEBSI NEWS - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan pemilih Anies Baswedan sebagai calon presiden memilih berdasarkan alasan rasional. Musababnya, kata dia, pemilih Anies melihat prestasi dan kinerja.

Selain Anies, nama capres yang menempati tiga besar adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Pangi menjelaskan, Ganjar dipilih berdasarkan alasan sosiologis dan Prabowo dipilih berdasarkan faktor psikologis.

“Ganjar dipilih berdasarkan alasan sosiologis dimana sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat menjadi pertimbangan utama. Sedangkan Prabowo dipilih karena faktor psikologis dimana sikap tegas pemimpin jadi pertimbangan utama,” kata Pangi dalam keterangannya, Selasa, 29 November 2022.

Survei terbaru Voxpol Center Research and Consulting pada November 2022 menanyakan kepada responden ihwal alasan memilih capres. Hasilnya, sebanyak 21,2 persen menjawab Anies Baswedan adalah gubernur berprestasi.

Sementara itu, sebesar 42 persen menjawab Ganjar dekat dengan rakyat. Adapun sebesar 35,4 persen memilih Prabowo karena dianggap pemimpin yang tegas.

Menurut Pangi, segmen pemilih rasional menentukan pilihan politiknya berdasarkan pertimbangan integritas, kapasitas, dan kompetensi. Sehingga, kata dia, rekam jejak kandidat jadi pertimbangan yang sangat penting.

“Pemilih akan cenderung memilih mana yang paling membawa keuntungan dan manfaat paling besar bagi dirinya (persamaan kepentingan),” kata dia.

Oleh sebab itu, Pangi mengatakan kandidat yang berprestasi menjadi pilihan paling objektif bagi segmen pemilih rasional. Dia menyebut pemilih segmen ini lebih percaya bukti, alih-alih janji.

“Hal ini tentu saja akan menguntungkan capres yang punya rekam jejak sebagai pemimpin yang punya segudang prestasi. Rekam jejak ini akan lebih mudah untuk dikapitalisasi sebagai sarana untuk meyakinkan publik bahwa dia layak sebagai Presiden,” ujarnya.

Sumber: tempo

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close