LEBSI NEWS - Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyoroti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menunjuk Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta.
Usai Heru Budi dilantik Jokowi sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta, ia terlihat melakukan beberapa langkah yang dinilai berlebihan dalam posisinya.
Baca Juga: Gegara Copot Pejabat Jakpro yang Bangun Formula E dan JIS, Heru Budi Disemprot: Norak, Pj Gubernur Merasa Gubernur Beneran
Setelah mencopot Dirut MRT M Aprindy yang baru tiga bulan dilantik mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Heru Budi kembali mencopot Dirut Utama PT Jakpro Widi Amanasto beserta jajarannya.
Sebelumnya, pencopotan jabatan yang dilakukan PJ Gubernur DKI Jakarta sempat menghebohkan publik, karena sebagai gubernur sementara, Heru Budi dinilai tak memiliki wewenang tersebut.
Namun, pada 14 November 2022, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meneken surat edaran bahwa PJ Kepala Daerah dibolehkan untuk memutasi maupun memberhentikan pejabat.
Selanjutnya, demi menyempurnakan organisasi pemerintahan, Heru Budi melakukan regenarisasi dengan melantik 11 pejabat tinggi pratama atau eselon II di lingkungan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jakarta.
Terkait beberapa langkah yang dilakukan Heru Budi, Lukman Simandjuntak menilai bahwa penunjukannya sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta memiliki rencana tersendiri.
"Polanya kebaca. Kemendagri siapkan regulasi. Jokowi tunjuk Heru sbg Pj Hub DKI. Budi ganti pejabat Pemprov. Budi depak Dirut Jakpro. Budi depak Dirut MRT," tandasnya dikutip dari Twitter @hipohan, Selasa (29/11).
Polanya kebaca 😴
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) November 29, 2022
Kemendagri siapkan regulasi
Jokowi tunjuk Heru sbg Pj Hub DKI
Budi ganti pejabat Pemprov
Budi depak Dirut Jakpro
Budi depak Dirut MRT pic.twitter.com/n2em74RjHE
Sumbner: wartaekonomi
Foto: Heru Budi Hartono/Net