5 Tahunnya Anies Kalah dengan 2 Bulan Heru Menjabat, PDIP Terang-terangan: Kemajuan Luar Biasa! -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

5 Tahunnya Anies Kalah dengan 2 Bulan Heru Menjabat, PDIP Terang-terangan: Kemajuan Luar Biasa!

Saturday, December 31, 2022 | December 31, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-31T02:06:42Z

LEBSI NEWS - Gebrakan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mengeksekusi pembangunan sodetan Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT) mendapat apresiasi dan pujian dari Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. Ia pun membandingkan masa jabatan 2 bulan Heru dengan 5 tahun Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta terdahulu.

Menurut Gembong, proyek sodetan Kali Ciliwung dalam lima tahun terakhir tak mampu diselesaikan oleh Anies.

"Mungkin diperkirakan selambat-lambatnya pertengahan 2023 ini sudah tersambung, artinya kemajuan luar biasa. Selama lima tahun (era Anies) kami tunggu-tunggu, semoga bisa dirasakan manfaatnya," ucap Gembong di Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Dia menyebut masalah banjir Jakarta memang tidak mungkin dapat diselesaikan dalam waktu sebentar. Namun, Heru telah mengambil langkah bijak.

Fraksinya pun terus mendorong Heru agar memaksimalkan kinerja seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menggodok proyek sodetan ini.

"Itu sodetan BKT masih kosong, belum terisi air. Sayang begitu lebar, tetapi belum terisi air. Kenapa? Karena memang belum tersambung antara Ciliwung dengan BKT," terangnya.

Sebelumnya, hal senada juga disampaikan tenaga Profesional (Taprof) Lemhannas RI, Dadang Solihin. Dia memuji Heru Budi yang sedang melakukan gebrakan dengan mengerjakan tiga proyek besar.

Ketiga proyek itu ialah sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT), proyek kereta ringan LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai, dan penambahan jalur kereta api dari stasiun Tanah Abang.

"Ini menjadi gebrakan luar biasa. Sodetan akan menjawab soal ketahanan dari ancaman bencana (banjir) dan transportasi akan menjadi pengurai masalah kemacetan dan solusi percepatan ekonomi," tutur Solihin.

Sumber: wartaekonomi

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close