Aktivis Kasih Rapor Merah Selama 2022 ke Jokowi: Sendi-sendi Bernegara Dihancurkan! -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Aktivis Kasih Rapor Merah Selama 2022 ke Jokowi: Sendi-sendi Bernegara Dihancurkan!

Sunday, January 1, 2023 | January 01, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-01T07:19:30Z


LEBSI NEWS - Sejumlah Aktivis yang tergabung dalam Jaringan Aktivis Lintas Angkatan (JALA) memberikan catatan kritis pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama tahun 2022.

Ketua JALA In'am Mustafa menyebutkan bahwa nilai-nilai demokrasi sudah hancur selama tahun 2022 berjalan.

"Reformasi yang sejak awal gagal mengagendakan perubahan kini justru telah menjadi deformasi atau proses penghancuran sendi-sendi ketatanegaraan," katanya dalam pernyataan yang diterima Populis.id pada Sabtu (31/12/2022).

Salah satu tokoh aktivis di JALA, S Indro Tjahyono mengatakan bahwa hal ini bisa terjadi karena setiap rezim yang tampil pasca reformasi berhasil membohongi masyarakat melalui pencitraan, propaganda hiperbolik dan pemutarbalikan fakta.

Di lain pihak, lanjut dia, kekuatan kritis masyarakat berhasil dibuat tidak berdaya melalui peninabobokan serta aksi represi menggunakan alasan hukum dan persenjataan.

"Masyarakat kini hanya mampu menggunakan media sosial untuk melakukan perlawanan yang itupun dihadang oleh Undang-Undang ITE," terangnya.

Ia menyebut perlawanan melalui medsos sebenarnya bukanlah perlawanan sebenarnya karena merupakan wujud kekalahan dan bisa menjadi alat kompromi terhadap lawan.

Ia mengatakan refleksi secara fundamental terhadap kebijakan yang dilaksanakan pemerintah adalah bahwa saat ini visi Trisakti dalam Reformasi sudah dikesampingkan. Tidak lagi ada prinsip berdaulat di dalam Politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

"Sedangkan enam visi reformasi juga telah dilupakan, antara lain pengakkan supremasi hukum, pemberantasan KKN, penegakan budaya demokrasi yang rasional dan egaliter," kata Indro.

Sumber: populis.

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close