Walikota Surakarta sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming kembali mengeluarkan kata-kata yang membuat publik tercengang.
Dalam twit terbarunya, ia mengatakan kenapa kembali disalahkan dalam bahasa jawa.
“Aku meneh sing disalahke,” bunyi twit Gibran.
 |
| Tangkapan Layar Cuitan Gibran Rakabuming ([Twitter/@gibran_tweet]) |
Hal ini diketahui lantaran sebelumnya, akun twitter King Purwa mengatakan bahwa hati-hati bagi siapa saja yang memposting ataupun berkomentar tentang postingan yang diangkat Gibran.
Pasalnya, jika tidak berhati-hati, mereka akan dalam bahaya. King Purwa menyentil Gibran, jika dirinya memang terlihat santai, namun dibelakangnya ada yang bekerja membereskannya.
“Qodarullah. Hati-hati buat temen-temen yang lain dalam memposting dan berkomentar. Apalagi klo postingan ato komentar itu sudah diangkat oleh anak Presiden @gibran_tweet, ybs bilang santai, tp dibawah bekerja!,” cuit King Purwa.
Sebelumnya, King Purwa mengunggah video pendek Jokowi tengah tersenyum, sementara tepat dibelakangnya terlihat ada sosok Ganjar Pranowo.
Dalam postingan video tersebut, akun @loegie mengomentari dengan kalimat pedas.
“JADI PENGEN NIMPUK BIBIRNYA PAKE BATAKO...,” Tulis akun @loegie.
Atas prahara itulah, King Purwa menunjukkan bahwa dari postingan unibiofficial, oknum dengan nama akun @loegie dipecat sebagai karyawan UNIBI.
“Per tanggal 14 Januari 2023 Pukul 12.00, Oknum tersebut dengan nama Akun @loegie (Deni Lugina) tidak lagi berstatus sebagai karyawan UNIBI,” tulis akun unibiofficial.
King Purwa sontak meminta maaf jika postingannya itu justru membuat salah seorang netizen harus kehilangan pekerjaannya.
“Gw minta maaf secara pribadi bila sebab dipecat gegara postingan gw,” tulisnya.
Sumber: suara
Foto: Tangkapan Layar Cuitan Gibran Rakabuming ([Twitter/@gibran_tweet])
.jpg)
