Tetangga Ungkap Sosok Bu Eny Dulu: Selalu Berbagi dan Ternyata Seorang Presiden Direktur -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tetangga Ungkap Sosok Bu Eny Dulu: Selalu Berbagi dan Ternyata Seorang Presiden Direktur

Saturday, January 14, 2023 | January 14, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-14T14:12:29Z

LEBSI NEWS - Sejak awal Januari 2023 ini, viral kisah ibu dan anaknya yang tinggal di sebuah rumah mewah di Jakarta tanpa air dan listrik. Tidak itu saja, rumah mewah itu juga tampak tidak terawat.

Sang ibu bernama Bu Eny dan anaknya bernama Tiko (23). Sang anak pun merawat sang ibu yang mengalami gangguan jiwa bertahun-tahun. Kisahnya pun viral dan mendapat simpati masyarakat.

Meski selama belasan tahun kondisi ekonomi keluarga Bu Eny tidak baik, namun ada fakta terungkap tentang sosok dari ibunda dari Tiko tersebut. Fakta tersebut diungkap oleh tetangga Bu Eny.

Dikutip dari Hops.id pada Sabtu (14/1/2023), tetangga tersebut menerangkan bahwa ternyata Bu Eny bukanlah orang sembarangan. Sebab Bu Eny pernah menjadi presiden di sebuah perusahaan.

Bahkan, dia menyebut memiliki kartu nama Bu Eny dan menyebut bahwa nama asli ibunda Tiko itu ialah Dra Eni Sukaesih.

Meskipun lupa dengan nama perusahaannya, namun dia meyakini bahwa Bu Eny dulunya adalah seorang presiden direktur.

"Dia itu presiden direktur, saya punya kartu namanya ya Alloh, Dra Eni Sukaesih, presiden direktur pt apa gitu," ucap tetangga dilansir dari akun Instagram @rumpi_gosip pada Sabtu (14/1/2023).

Pada saat mengantarkan Tiko ke sekolah, tetangga itu menyebut jika Bu Eny selalu menggunakan barang-barang mewahnya.

Menurut tetangga tersebut, gampir semua barang yang dipakai sama Bu Eny bermerek dan memiliki harga yang tinggi sehingga nampak terlihat berkelas.

"Kalau ke sekolah dia selalu bawa semua barang-barangnya," kata tetangga tersebut.

Selain itu, menurut tetangga itu, tas yang dipakai oleh Bu Eny saat ke rumah sakit jiwa adalah tas favoritnya dari jaman dulu.

Bu Eny selalu menggunakan tas tersebut kemanapun pergi dan sampai saat ini menjadi tas yang masih bertahan.

"Tasnya yang kemarin dibawa ke rumah sakit jiwa itu, tasnya yang sehari-hari di bawa," beber tetangga.

Tetangga itu juga mengatakan bahwa Bu Eny merupakan orang yang sangat baik dulunya karena hampir setiap bulan selalu berbagi.

Namun setelah kondisi ekonominya terpuruk, Bu Eny mulai menjual berbagai barang yang ada di rumahnya.

"Dulu baik, tiap bulan selalu berbagi, tapi setelah tidak ada, dia jual-jualin," terangnya tetangga.

Diketahui, rumah Bu Eny dan Tiko yang dulu terlihat tidak terawat, saat ini sudah bersih. Selain itu, listrik dan air pun sudah ada. Tidak itu saja, rumah Tiko ini pun semakin mewah dengan kembali dicat ulang.

Sumber: suara

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close