PPATK sudah curiga kepada Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy Satrio sejak 2010 atau 13 tahun lalu karena punya harta fantastis Rp56 miliar sebagai pejabat pajak.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencium bau tak sedap terkait harta kekayaan atau pundi-pundi Rafael Alun Trisambodo sejak 2010 lalu.
Kepala PPATK Yustianavandana kepada wartawan, Jumat (24/2) mencurigai ada aliran dana gelap masuk ke rekening Rafael Alun Trisambodo.
Pasalnya, kekayaan ayah Mario Dandy Satrio sebagai Kepala Bagian Umum Ditjen Pajak Kanwil Jakarta Selatan II dinilai tidak wajar.
“Iya,” kata Yustianavandana saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat.
PPATK sudah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Nantinya KPK akan membuktikan soal dana besar tersebut.
“Kami sudah serahkan laporan hasil analisis ke penyidik sejak lama sebelum kasus ini sejak tahun 2010,” ujar dia.
Saat disinggung mengenai nominal dana yang dicurigai masuk ke rekening Rafael Trisambodo tersebut, Yustianavandana enggan untuk menjawab.
Dia hanya mengatakan bahwa jumlah dana yang masuk ke rekening Rafael nilai sangat fantastis.
“Sangat besar untuk ukuran yang bersangkutan saat itu maupun sekarang,” ungkapnya.
Sumber: pojoksatu
Foto: Ayah Mario Dandy Satrio bernama Rafael Alun Trisambodo sudah dilporkan PPATK ke KPK sejak 2010 lalu (ist)
.jpg)
