Partai Demokrat mengungkit masa di mana PDIP pernah menjadi salah satu partai politik (parpol) yang mengajukan gugatan sistem pemilu proporsional tertutup menjadi terbuka.
“Kalau melihat kesejarahannya dulu juga salah satu kader PDIP yang menggugat untuk dilakukannya proporsional terbuka. Nah, (seorang) dari 9 fraksi, 8 fraksi sudah menetapkan pilihannya adalah terbuka,” kata Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron dalam diskusi bertajuk “Dinamika Politik Jelang 2024” yang disiarkan secara daring pada Sabtu (11/3).
Namun begitu, Herman tidak menyebut detail waktu kapan dan siapa kader PDIP yang pernah mengajukan gugatan agar pemilu dilakukan dengan sistem proporsional terbuka itu.
Anggota Komisi VI DPR RI fraksi Demokrat ini menambahkan, pemerintah dalam melalui Kemendagri sudah menyampaikan dalam pendapatnya untuk juga dilakukan secara terbuka.
“Artinya kalaupun ada keputusan-keputusan yang pada akhirnya menyimpang ya tidak proporsional,” tandasnya.
Selain Herman, turut hadir narasumber lain diskusi tersebut yakni; Jurubicara Milenial PKB Michael Sinaga, Direktur Eksekutif DEEP Indonesia Neni Nur Hidayati, Ketua DPP Partai Perindo Yusuf Lakaseng, dan Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah.
Sumber: rmol
Foto: Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron/Net
.jpg)
