Guru Itu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Tak Elok Guru Honorer Sabil Fadilah Dipecat cuma Gegara Kritik Ridwan Kamil -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Guru Itu Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Tak Elok Guru Honorer Sabil Fadilah Dipecat cuma Gegara Kritik Ridwan Kamil

Monday, March 20, 2023 | March 20, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-20T13:56:25Z

Guru itu pahlawan tanpa tanda jasa, tak elok Muhammad Sabil Fadilah dipecat sekolah cuma gegara kritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Seharusnya, pihak sekolah dan pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu bijak dalam meyikapi kritik yang disampaikan guru honorer asal Cirebon itu.

Demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin kepada pojoksatu.id, di Jakarta, Senin (20/3/2023).

“Tak elok, tak baguslah, jika misalnya hanya mengkritik gubernur langsung dipecat. Guru itu pahlawan tanpa jasa,” tegasnya.

Ujang menilai, kritik yang disampaikan Sabil Fadilah dengan menulis kata ‘meneh’ di kolong komentar Instagram Ridwan Kamil itu bisa jadi bentuk kepedulian seorang rakyat kepada pemimpinnya.

Apalagi ketitik itu sesuatu yang dianjurkan dalam konstitusi negara karena merupakan bagian dari check and balance atau kontrol sosial dalam tatanan demokrasi.

“Kalau hanya sekedar mengkritik tidak bisa dong langsung dipecat. Namanya juga guru itu sayang terhadap pemimpinnya dan pejabatnya. Jadi kalau ada kritik pejabat itu jangan alergi,” tutur Ujang.

Sebelumnya, seorang guru SMK di Cirebon dipecat usai melontarkan kritikan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Instagram.

Guru bernama Muhammad Sabil itu menduga, dia dipecat karena memanggil Ridwan Kamil dengan sebutan ‘maneh’.

Merespons pemecatan guru honrer Sabil Fadilah, Ridwan Kamil menduga kemungkinan berkaitan dengan status Sabil sebagai guru yang sepak terjangnya bisa dilihat dan ditiru murid-muridnya.

Namun Ridwan Kamil mengatakan telah menghubungi pihak yayasan untuk membatalkannya.

“Setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah atau yayasan agar yang bersangkutan cukup dinasihati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan,” katanya.

“Apa pun itu, di era medsos tanpa sensor ini, kewajiban kita para orang tua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasihat-menasihati dalam kebaikan,”

“Kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia. Hatur Nuhun” jelasnya lagi.

Sumber: pojoksatu
Foto: Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan guru honorer Muhammad Sabil Fadilah/Net

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close