Salah satu wilayah di Arab Saudi yang dikenal tandus tiba-tiba berubah menjadi hijau dan subur. Hal ini tentunya menjadi buah bibir masyarakat luas. Belum lagi, beberapa pemuka agama pun turut menanggapi fenomena yang terjadi di pegunungan tandus Arab Saudi ini.
Dilansir dari The Arab News, fenomena ini terjadi karena tingginya curah hujan di wilayah tersebut. Bahkan, banjir sempat menggenangi di beberapa tempat. Namun, sebagian masyarakat memandang fenomena ini merupakan tanda datangnya kiamat.
Menanggapi fenomena itu, Ulama dan Guru Besar Tafsir Quran, Prof Quraish Shihab menjelaskan bahwa sebenarnya tidak seluruh daerah di Arab Saudi merupakan daerah yang tandus. Dia menyebutkan sudah ada daerah yang memang sudah ditumbuhi tumbuhan hijau sejak lama.
"Sebenarnya Saudi itu tidak seluruhnya tandus. Daerah Taif itu hijau... Ya memang sejak dulu sudah hijau, jangan lantas dianggap bahwa ya itu tanda kiamat," ujar Shihab dalam program Shihab & Shihab di YouTube, dikutip Minggu (26/3/2023).
Mantan Menteri Agama di era Presiden Soeharto itu menambahkan, Nabi Muhammad SAW memang pernah menyebutkan sejumlah tanda-tanda kiamat, dan sebagian sudah terlihat sejak lama.
"Memang ada tanda-tanda kiamat disebutkan oleh Nabi SAW dan itu banyak sudah kita lihat. Misalnya kedurhakaan anak terhadap orang tua, misalnya perlombaan membangun gedung-gedung tinggi. Itu sudah kita lihat. Misalnya menjamurnya perzinaan, itu tanda-tanda kiamat, semua itu tanda-tanda umum," ucapnya.
Di samping itu, Quraish mengatakan ada tanda-tanda besar kiamat yang saat ini belum muncul seperti matahari yang terbit dari sebelah barat.
"Tapi ada tanda-tanda besar yang boleh jadi sekarang belum kita lihat tapi itu dari segi ilmiah dimungkinkan bahwa matahari terbit dari sebelah barat, bukan dari sebelah timur, itu tanda besar," pungkasnya.
Sebelumnya, mengutip The New Arab, hamparan rumput yang muncul disebabkan lantaran tingginya curah hujan di wilayah tersebut. Bahkan banjir sempat menggenangi di beberapa tempat.
Hal sama juga dimuat media Haramain Sharifain. Disebutkan bagaimana Makkah menerima hujan 2 sampai 3 hari setiap tahun mengalami hujan terus menerus setiap dua hari sekali pada awal tahun 2023 ini.
"Alhasil lanskap dan lembah Dua Kota Suci menjadi hijau di tengah pasokan air hujan yang terus menerus. Namun diperkirakan lanskap akan kembali tandus setelah musim hujan reda," tulis media itu dikutip Selasa (10/1/2023).
Sementara itu, pemandangan pegunungan yang tidak biasa mengejutkan dan menarik perhatian warga Arab Saudi. Mereka menanggapi dengan gambar dan video mereka sendiri tentang tanaman hijau yang mengesankan, yang telah menyebar ke daerah lain, termasuk pemerintahan kota Laith, Taif, dan Jeddah.
Banyak yang mengungkapkan kekaguman mereka. Bahkan keinginan mereka untuk melestarikan alam baru seperti ini di Arab Saudi.
Sementara itu, dalam laporan Saudi Press Agency disebut tak sedikit masyarakat yang mendatangi wilayah tersebut untuk menikmati suasana keindahan alam. Mereka bahkan mengadakan barbekyu di area rerumputan hingga dini hari.
Sumber: cnbcindonesia
Foto: Seorang warga mengambil foto seekor unta yang berkeliaran di dataran yang berubah menjadi hijau setelah hujan lebat di Mekkah, Arab Saudi pada 16 Januari 2023. (Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)