Bakal calon presiden Anies Baswedan belakangan menyebut ingin didampingi calon wakil presiden (cawapres) yang memiliki efek kejut.
Cawapres Anies tentu hingga kini masih sangat menarik untuk dibahas karena sangat penting untuk mengukur kekuatan Koalisi Perubahan yang digagas Nasdem, PKS, dan Demokrat.
Lantas, siapa cawapres Anies yang dinilai bakal memenuhi kriteria memenuhi efek kejut dan diinginkan eks Gubernur DKI Jakarta itu?
Menurut Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, sejatinya jika melihat elektabilitas tiga calon baik Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, sebenarnya kondisi saat ini adalah beda-beda tipis.
Kalaupun ada yang percaya Anies terjun, di satu pihak banyak pula yang meyakini sebenarnya elektabilitas dia jauh di atas Ganjar dan Prabowo.
"Seperti yang dikatakan Syahganda Anies itu jauh sekali (lebih unggul) dari Ganjar dan Prabowo. Anies itu saingannya sekarang cuma KPU dan Bawaslu karena ada potensi kecurangan."
"Hal itu juga yang disebut sejumlah tokoh termasuk Sudirman Said, Habib Muhsin Alatas, Dadang Juliantara, yang dibutuhkan Anies sekarang yaitu demokrasi saja, fair election," kata Refly di saluran Youtubenya, disitat minggu 21 Mei 2023.
Sosok cawapres Anies ideal tentu dinilai Refly sangat berpengaruh dalam hal mendongkrak suara. Cawapres ideal di satu sisi bisa menarik kemenangan dan mempererat koalisi.
Namun Refly menilai cawapres Anies yang memiliki efek kejut tentu bukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Melainkan sosok eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
"Kalau dia tunjuk AHY, efek kejutnya enggak ada. AHY kan sudah disebut berkali-kali. Khofifah? Efek kejutnya tidak ada. Kalau Gatot Nurmantyo, wah pasti punya efek kejut. Sebab kalau tidak punya efek kejut, orang lain yang pasti terkejut kok bisa milih dia," katanya.
Jika mengacu pada pasangan capres ideal ganteng-gantengan, maka Refly bercanda bahwa Anies-AHY lah pemenangnya. Karena semua orang tahu bahwa keduanya memiliki wajah yang wibawa yang rupawan ketimbang calon lainnya.
Akan tetapi Refly tak menyebut AHY jadi cawapres Anies karena sikap Demokrat dan para pendukungnya yang belakangan sudah sangat menunjukkan sikap mendukung penuh eks Gubernur DKI itu.
"Bagaimana AHY? Rasanya makin ke sini pendukung-pendukungnya makin pro Anies, lama-lama tanpa AHY jangan-jangan enggak ada masalah. Sebab sudah pasti pada ke Anies, sepanjang AHY tak akan ke mana. Tapi kalau benar AHY, sudah ditebak tak akan menambah pendapatan suara saja, itu-itu juga soalnya," kata Refly soal cawapres Anies.
Sumber: poskota
Foto: Kolase Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo/Net