Rasulullah SAW memiliki banyak sahabat. Sahabat terakhir Nabi Muhammad yang meninggal adalah Abu Thufail Amir bin Watsilah. Dia adalah seorang penyair di zaman Nabi SAW.
Hal ini dikatakan dalam buku Anak-Anak dalam Pangkuan Rasulullah karya Muhammad Husni Musthafa. Nama lengkap Abu Thufail adalah Amir bin Watsilah bin Abdillah bin Amr bin Kinannah al-Laitsy al-Makky atau dikenal dengan nama Abu Thufail.
Dia adalah seorang penyair dan ksatria penunggang kuda. Ia lahir saat Perang Uhud. Dia juga meriwayatkan tujuh hadits Rasulullah (saw) dan membawa panji Ali bin Abi Thalib RA dalam berbagai pertempuran.
Abu Thufail hidup selama dan setelah masa Muawiyah RA. Muawiyah menulis surat sopan untuknya dan mengirimkannya ke Syam. Dia kemudian pergi ke Bani Umayyah bersama Mukhtar at-Tsaqafy untuk menuntut balas atas kematian Husain.
Ketika Mukhtar terbunuh, Amir bin Watsilah bergabung bersama ibn Asy’ats. la hidup hingga masa pemerintahan Umar bin Abd al-Aziz. Ia adalah sahabat Rasulullah SAW yang wafat terakhir kali.
Konon dia adalah sahabat Nabi Muhammad SAW terakhir yang wafat di antara orang yang pernah bertemu Nabi SAW. Diriwayatkan oleh Hammad bin Zaid dari Said al-Jariry dari Abu Thufail, ia berkata: “Pada hari ini, tak seorangpun yang pernah melihat Nabi saw selain aku.”
Muhammad Husni Musthafa menjelaskan, kata hari ini pada riwayat tersebut maksudnya pada saat itu seluruh sahabat telah wafat.
Abu Thufail pernah bertemu Rasulullah SAW dan meriwayatkan hadits darinya. Usianya cukup panjang setelah wafatnya Rasulullah SAW. la selalu bersama Ali bin Abi Thalib RA dan juga meriwayatkan hadits darinya.
Abu Thufail adalah pengikut Ali bin Abi Thalib yang setia. la punya tempat khusus di hatinya yang membuatnya tidak henti-henti menyebutnya.
Bakr bin Abdullah Abu Zaid dalam buku Koreksi Doa dan Zikir antara yang Sunnah dan Bid’ah menjelaskan bahwa kemunduran era sahabat RA ditandai dengan wafatnya orang yang terakhir di antara mereka, yakni Abu ath-Thufail alias Amir bin Watsilah.
Abu ath-Thufail wafat pada tahun 100 H, hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah syair:
Orang terakhir di antara para sahabat yang wafat adalah Abu ath-Thufail alias Amir bin Watsilah.
Hal ini sejalan dengan riwayat yang termuat dalam Mukhtasar Shahih Muslim karya Syaikh M. Nashiruddin al-Albani bahwa terdapat hadits yang memperkuat Abu Thufail merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang terakhir meninggal dunia.
عن أبي الطفَيْلِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ رَجُلٌ رَآهُ غَيْرِي قَالَ فَقُلْتُ لَهُ فَكَيْفَ رَأَيْتَهُ قَالَ كَانَ أَبْبَضَ مَلِيحًا مُقَصَّدا. قال مسلم: مَاتَ أَبُو الطُّفَيْلِ سَنَةَ مِائَةٍ وَكَانَ آخِرَ مَنْ مَاتَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: Dari Abu Thufail RA, dia berkata “Saya pernah melihat Rasulullah SAW dan tidak ada orang selain saya–para sahabat yang sampai sekarang ini masih hidup–pernah melihat beliau.” Perawi hadits berkata, “Saya bertanya kepada Abu Thufail, ‘Bagaimana menurutmu Rasulullah itu?’ Dia menjawab, ‘Rasulullah itu berkulit putih manis, dan bertubuh sedang.’ Muslim berkata, ‘Abu Thufail wafat pada usia seratus tahun dan dia adalah sahabat Rasulullah yang paling terakhir wafat.’” (Müslim 7/84)
Sumber: hajineews
Foto: Abu Thufail Amir bin Watsilah/Net