Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) mengkritik Presiden Jokowi karena dianggap lebih berpihak kepada partai politik (parpol) daripada rakyat.
Lewat ulasan di Twitter-nya, @BEMUI_Official, mereka menekankan sebagai seorang presiden yang dipilih oleh rakyat seharusnya Jokowi memosisikan diri untuk memprioritaskan kepentingan rakyat daripada pihak tertentu.
"Sebagai kader partai pilihan rakyat, seorang presiden harus mampu memosisikan diri secara etika politik, apakah harus melayani rakyat atau melayani partai," cuit BEM UI, Minggu (21/5/2023).
BEM UI merasa berbagai sikap Jokowi yang dianggap 'cawe-cawe' politik tak etis. Sebagai orang nomor satu di Indonesia, mereka meminta Jokowi bersikap adil kepada semua capres.
“Selaku pemegang potensi yang besar dalam perdagangan pengaruh, seorang presiden harusnya dapat memberikan kesempatan yang sama pada setiap calon dengan mengedepankan gagasan, bukan citra,” Daripada sibuk melakukan endorsemen kepada salah satu capres tertentu, BEM UI mendorong Jokowi fokus benahi urusan negara.
Sebagai pejabat publik, mereka ingin Jokowi bersikap untuk kepentingan publik bukan pihak tertentu seperti parpol. “Jokowi seharusnya menjadi milik rakyat, bukan milik partai politik!” tutup BEM UI.
Sumber: tvonenews
Foto: Kritik BEM UI ke Jokowi/Twitter