Belakangan keluarga Jokowi nampak kompak mendukung Prabowo Subianto di kontestasi Pilpres 2024.
Hal ini terlihat dari aksi relawan Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka yang seolah dukung Prabowo lewat makan malam empat mata dan mengumpulkan 15 koordinator lapangan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menurut pengamat politik Rocky Gerung, pasti ada siasat penting dibalik kompaknya dukungan keluarga Jokowi pada Prabowo di 2024 mendatang.
Kata Rocky, ini bukan sekadar kalkulasi politik antara Jokowi tentang masa depan dirinya dan keluarga. Akan tetapi ini lebih pada persoalan lebih personal.
"Sebetulnya ini terkait raja yang terluka, raja yang terhina, raja yang dipermalukan. Semua itu membekas di publik, Pak Jokowi memang direndahkan oleh Megawati, dan itu masih masuk dalam percakapan makan malam keluarga," kata Rocky di saluran Youtubenya disitat Minggu 21 Mei 2023.
Kata Rocky, selama ini dirinya bisa membayangkan jika Jokowi dan keluarganya yang selalu hati-hat dan selalu berupaya menyimpan amarah namun akhirnya tak terbentung lagi.
Ditambah besarnya publik yang inginkan duel akhir antara Mega dan Jokowi. Ini lagi-lagi karena persoalan Jokowi hanya dianggap sebagai petugas partai.
Data Intelijen di Balik Jokowi Dukung Prabowo
Rocky kemudian menyinggung data intelijen yang pernah disampaikan Ketua BIN Budi Gunawan terkait aura Prabowo sudah mewakili Jokowi beberapa waktu lalu. Kata Rocky, ucapan itu sebenarnya punya makna sangat mendalam.
"Jadi kalau Pak Budi Gunawan ucapkan itu, itu artinya ada sesuatu yang signifikan, yaitu melemahnya grip PDIP pada politik pemilu dengan sendirinya. Dan itu makin melemah lagi ketika Ganjar sekadar dijadikan sebagai pajangan saja oleh Mega," kata Rocky.
Rocky bilang Ganjar memang sekadar ditaruh di sana, sambil PDIP terus mencari siapa calon pengantin yang pas untuk dikawinkan dengan Gubernur Jawa Tengah itu.
Tetapi di satu sisi, tak bisa dipungkiri manuver keluarga Jokowi tak sepenuhnya clear soal Ganjar.
"Tapi kalau Pak BG yang ngomong itu, itu makna sampai ke tingkat yang agak sublim sebenarnya," kata dia.
Pihak paling diuntungkan dari kondisi Jokowi-Mega-Ganjar, menurut Rocky adalah Prabowo Subianto. Dia disebut orang yang paling lega karena dirinya sudah tahu bahwa ada dukungan dari Jokowi.
Sekaligus ada kepastian Prabowo tak akan diganggu oleh Jokowi, berbeda dengan sikapnya pada Anies Baswedan.
"Jadi Prabowo sudah merasa aman dan mungkin kalau kita lihat survei hari ini ya sudah semua orang merasa burungnya sudah jatuh ke Prabowo."
Titip Dinasti pada Prabowo?
Bagi Rocky, mungkin yang ada di benak keluarga Jokowi saat ini merupakan kalkulasi bagaimana menyelamatkan mereka dalam pertarungan politik ke depan.
Maksudnya, siapa sosok yang bisa dijadikan sandaran setelah Pemilu 2024, di mana Jokowi dipastikan bakal menitipkan dinastinya kepada Prabowo jika dirinya terpilih.
Apalagi anak-anak Jokowi dinilau sudah mulai merasa percaya diri bahwa mereka bisa melanjutkan garis kepemimpinan orang tuanya. Dan itu dianggap bagus oleh Rocky, yakni belajar kemandirian, dan tidak sekadar menempel pada PDIP.
Apalagi di dalam PDIP ada dinasti lain. Jika ada dua dinasti di dalam satu parpol, maka bisa dibayangkan bagaimana masa depan politik Indonesia.
Sehingga dirinya tak kaget jika ada kabar yang menyebut konon Gibran sudah memiliki nomor anggota Partai Gerindra.
"Kita enggak perlu kaget kalau Gibran tiba-tiba mengundurkan diri nanti dari PDIP dan pindah ke Gerindra. Kan nggak mungkin dua putra presiden ini main di beberapa kaki, mereka mesti fokus pada apa yang sudah disinyalir oleh Pak Budi Gunawan yang diucapkan berkali-kali oleh Pak Jokowi," kata dia.
Sumber: poskota
Foto: Keluarga Jokowi nampak kompak dukung Prabowo. Foto: Kolase/Ist.