Cerita Ahok Tengah Malam Datang ke Rumah Jusuf Kalla Minta Perlindungan, Gak Dibantu Akhirnya Dipenjara... -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cerita Ahok Tengah Malam Datang ke Rumah Jusuf Kalla Minta Perlindungan, Gak Dibantu Akhirnya Dipenjara...

Tuesday, June 13, 2023 | June 13, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-13T14:02:14Z

Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia yang menjabat pada periode ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla atau JK mengkisahkan bagaimana Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta bantuan perlindungan kepada dirinya terkait penistaan agama.

Kisah Ahok datang ke rumah Jusuf Kalla tengah malam minta perlindungan terkait ucapan Surat Al Maidah diungkapkan JK di sebuah acara Kick Andy yang tayang di YouTube Sabtu 10 Juni 2023.

Dalam acara talkshow dengan pembawa acara Andy F Noya, JK dengan membeberkan kemana dirinya saat menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) hingga terjadinya perpecahan polarisasi di Pilgub DKI Jakarta tahun 2017.

Jusuf Kalla atau JK dinilai sangat pro Anies Baswedan dan tidak suka dengan Ahok. Pernyataan tersebut terbongkar pada acara Andy F Noya Kick Andy yang disaksikan Sewaktu.com, Senin, 12 Juni 2023.

“Mengenai tuduhan bahwa JK provokator, yang terang-terangan mendukung Anies dan melawan Ahok, kemudian memberikan keleluasaan bagi pendukung untuk menggunakan masjid sebagai tempat kampanye. Bagaimana Anda menyikapi ini?” tanya Andy F Noya kepada JK.

Atas tuduhan yang dilayangkan kepada dirinya, JK menjawab santai bahwa dirinya ketika itu tidak pernah memberikan keleluasaan masjid jadi tempat kampanye.

“Pertama, saya tidak pernah memberikan keleluasaan untuk menjadikan masjid sebagai tempat kampanye. Saya malah membuat selebaran agar tidak menjadikan masjid sebagai alat politisasi,” tutur JK.

Bahkan JK blak-blakan, sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), dirinya menegur pengurus masjid yang memasang spanduk, ‘kalau pendukung Ahok meninggal jangan dimandikan, dan disalati’.

“Saya tegur mereka (pengurus masjid). Tapi kan tidak semua yang saya lakukan itu masuk koran,” ucap JK.

Lantas kepada Ahok, JK menjelaskan jika, Ahok telah berkuasa lima tahun di DKI Jakarta. Kemudian ketika kalah, kenapa masih diistimewakan.

“Menang kalah dalam sebuah pemilihan itu kan sudah biasa,” kata JK.

Jusuf Kalla lantas mengkisahkan bagaimana saat Ahok datang kepadanya meminta perlindungan terkait ucapannya.

“Ahok itu bahaya mulutnya. Dia pernah datang ke sini meminta perlindungan,” kata JK.

Saat itu, JK mau tidur. Mendadak orang-orang di rumahnya memberitahu kalau ada Ahok hendak bertemu dirinya.

“Saya waktu itu hendak tidur, saya diberitahu ada orang di bawah hendak ketemu. Namanya Ahok,” terang JK.

Ahok jelas JK datang meminta dilindungi. Ketika itu kata JK, Ahok mengaku salah bicara soal agama dan nyaris dikeroyok. Untung dia kemudian menjual nama JK ke orang-orang itu.

“Ahok minta tolong untuk dilindungi. Dia bilang, saya kampanye bicara soal agama. Dan saya hendak dikeroyok orang. Ahok bilang, saya anggotanya Pak JK ketua dewan masjid. Dan dia kemudian lolos,” ungkapnya.

Terkait ketiga figur yang dijelaskan akan maju sebagai capres, JK mengatakan, ketiganya bergelar haji. Sehingga, JK tak yakin kalau mereka akan mencela agama.

“Tiga orang yang hendak maju ini adalah haji. Bagaimana mereka hendak mencela agama,” ungkapnya.

Tentang pernyataan rasis, JK lalu membandingkan dengan Hary Tanoe yang mengatakan 7 juta orang Tionghoa akan pilih presiden pilihan Jokowi.

“Itu rasis atau tidak. Itu politik identitas tidak?” tanya JK kepada Andy F Noya.

“Kalau saya mengatakan itu identitas,” ucap JK.

JK menegaskan, pidatonya di acara KAHMI yang kemudian viral dan orang-orang menuding dirinya rasis terhadap etnis Tionghoa, kata JK pernyataan itu dipotong orang, lepas dari konteks, dan tidak dibaca keseluruhan.

“Masjid ini netral. Tapi banyak yang takut masjid ini jadi basis Anies,” ujar Andy.

“Kenapa orang takut?” tanya balik JK. “Takut kalau masjid dijadikan tempat kampanye,” ungkap Andy.

“Kalau itu, saya (sebagai Ketua DMI) sudah membuat edaran tidak menjadikan masjid sebagai tempat kampanye,” pungkasnya.***

Sumber: sewaktu
Foto: Ahok datang ke rumah Jusuf Kalla JK saat kasus penistaan agama. Foto/YouTube. (Foto/YouTube.)

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close