Kebijakan Pembatasan Bikin Kacau Twitter -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kebijakan Pembatasan Bikin Kacau Twitter

Tuesday, July 4, 2023 | July 04, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-04T13:50:23Z

JAKARTA-Pembatasan akses di Twitter menghasilkan sejumlah masalah, termasuk menurunnya angka pencarian di Google.

Keluhan terhadap layanan Twitter terbaru mulai muncul Sabtu (1/7). Beberapa pengguna melaporkan error 'tidak dapat menampilkan tweet', sementara yang lainnya mendapatkan keterangan sudah mencapai batas penggunaan harian.

Pemilik Twitter Elon Musk pun mengakui platformnya menerapkan batasan sementara "demi mengatasi data scraping dan manipulasi sistem yang ekstrem."

Walau tak spesifik menuding merek tertentu, Musk kemungkinan besar merujuk pada perusahaan AI yang melatih model bahasa besar (LLM) via medsos tersebut yang berdampak pada kualitas layanan pengguna.

Sempat beberapa kali merevisi jumlah akses, Musk pada pembaruan terakhir menyebut kebijakan sementara ini membatasi akun terverifikasi buat mengakses 10 ribu kicauan per hari, akun tak terverifikasi 1.000 postingan, dan akun baru yang tidak terverifikasi 500 posting sehari.

Mesk belum bisa dibuktikan, teori dari seorang developer Sheldon Chang mengungkap bahwa Twitter sebenarnya bukan bermasalah dengan data sraping AI.

Namun, katanya, ada bug atau kelemahan software yang membuat platform membanjiri dirinya sendiri dengan traffic alias 'self-DDOS'.

Terlepas dari itu, yang nyata dari kebijakan Musk itu adalah kekacauan lintas negara. Berikut daftarnya:

Eror di puluhan negara

Menurut situs pemantau traffic internet Downdetector, keluhan akses Twitter mulai muncul di Indonesia pada Sabtu (1/6) pukul 19.00 WIB. Laporannya memuncak pada pukul 21.15 WIB dengan 375 laporan.

Saat itu, laporan terbanyak terkait akses situs web (37 persen), aplikasi (35 persen), dan koneksi server (28 persen). Tren laporan cenderung menurun pada dini hari hingga pagi, Minggu (2/6).

Downdetector mencatat masalah sejenis hadir di 49 negara.

Efek gangguan akses ketika itu berupa hilangnya feed terbaru di bagian Following. Pada bagian For You, umpan terbaru cuma kicauan Elon Musk yang menjelaskan soal masalah platform.

Tulisan "Sorry, you are rate limited. Please wait a few moments then try again" muncul saat mencoba mengakses kolom komentar.

Per Senin (3/7), laporan down masih dikeluhkan di banyak negara. AS contohnya, melaporkan keluhan terbanyak dengan 332. Hingga kini, rata-rata keluhan mencapai sekitar 100-an.

Keluhan terbanyak terkait website (56 persen), app (29 persen), dan posting (15 persen).

Pencarian di Google anjlok
Efek langsung lain dari sulitnya mengakses Twitter adalah anjloknya pencarian di Google.

Dikutip dari situs Search Engine Roundtable, Google menghasilkan pencarian terkait situs Twitter sekitar 52 persen lebih dibanding sebelum pembatasan diberlakukan.

Pencarian itu dilakukan dengan memakai perintah 'site:twitter.com'.

Per Jumat (30/6) sekitar pukul 13.00 ET atau Sabtu (1/7) pukul 00.00 WIB, Twitter memiliki 471 juta URL yang diindeks di Google Search.

Pada Minggu (2/7), Google menghasilkan 34 persen lebih sedikit URL Twitter yang diindeks, atau 309 juta. Angka ini turun 162 juta dibanding pengecekan sebelumnya.

Pada Senin (3/7), hasil pencarian Twitter di Google turun lagi menjadi 227 juta URL yang terindeks, atau sekitar 52 persen lebih sedikit ketimbang hari Jumat.

Tweetdeck lumpuh

TweetDeck, platform buat pengguna Twitter profesional untuk membangun merek, mempromosikan karya, dan alat pelaporan redaksional, tak berkutik usai pembatasan Musk itu.

Aplikasi pihak ketiga itu hanya menampilkan lingkaran yang berputar di sebagian besar kolomnya.

Dikutip dari Endgadget, hal itu diduga terkait bug Twitter seperti yang diungkap Chang yang membuatnya mengirimkan permintaan dalam loop tak terbatas dan secara efektif membuat 'self-DDOS'.

Peneliti Molly White mengungkap efek itu berlipat ganda di Tweetdeck untuk semua bagian selain kolom "Beranda". Platform itu, katanya, terus "berulangkali mencoba 404 (tanda halaman tak ditemukan atau eror)".

Anda masih punya peluang mengakses Tweetdeck versi beta baru. Namun, kolom tersebut masih mengikuti pada batas akses seperti yang ditetapkan Musk.

Alhasil, sebagian besar pengguna akan berhenti melihat tweet baru tak lama setelah Tweetdeck loading. I cnn

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close