Duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai pasangan Capres-cawapres 2024 dinilai paling pas untuk mewujudkan agenda perubahan, Indonesia yang lebih sejahtera dan berkeadilan.
Menurut jurubicara Capres Anies Baswedan, Sulfikar Amir, pasangan Amin (Anies-Muhaimin) terbentuk merupakan hasil cairnya politik Tanah Air.
“Bertemunya Anies yang berlatar belakang akademisi dengan Muhaimin yang berlatar belakang aktivis merupakan aliansi strategis yang dibutuhkan untuk mewujudkan agenda perubahan, yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” kata Sulfikar Amir, di Jakarta, Kamis (7/9).
Menurutnya, ada tiga kekuatan dari aliansi strategis antara Anies dan Gus Imin. Pertama, pasangan Amin akan mengoperasikan fungsi sosiologis dalam membangun koneksi antara kelompok masyarakat urban dan sub-urban serta pedesaan, dalam mendorong perubahan yang lebih mengakar dan menyebar ke seluruh pelosok negeri.
Pasangan Amin juga mampu menghilangkan sekat-sekat, khususnya antara kelompok muslim modern dan muslim tradisional, yang selama ini sering dianggap berseberangan.
“Dengan komitmen terhadap keberagaman dan keadilan, pasangan Amin memiliki legitimasi untuk menghilangkan sekat antar kelompok agama dan etnik yang selama ini dijadikan instrumen polarisasi,” tegasnya.
Pasangan Amin membuka ruang-ruang dialog dalam mensinergikan gagasan dari berbagai pendekatan. Anies Baswedan yang memiliki pengalaman teknokratis akan membawa gagasan yang berbasis sains dan data.
Sementara Muhaimin Iskandar yang memiliki pengalaman sebagai politisi partai akan membawa gagasan berbasis narasi kerakyatan.
“Kedua pendekatan itu akan bersenyawa dan menghasilkan agenda perubahan yang bertujuan menghadirkan janji Proklamasi yang selama ini belum terpenuhi, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya.
Sumber: rmol
Foto: Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar/Net