Polri bantah ada korban luka dalam bentrokan aparat dengan warga di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Rabu (6/9) kemarin.
"Tidak ada (korban luka), saya ulangi tidak ada korban baik di masyarakat maupun anggota,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Bareskrim, Jakarta Selatan pada Jumat (8/9).
Secara spesifik, Ramadhan juga membantah video di media sosial yang berisi keadaan beberapa siswa sekolah dan bayi yang terdampak akibat tembakan gas air mata.
“Itu adalah tidak benar, jadi tidak ada korban, saya ulangi tidak ada korban dalam peristiwa kemarin,” tegasnya.
Meskipun sudah membantah, Ramadhan juga mengatakan situasi di Rempang telah kondusif sejak kemarin.
Diketahui bersama, situasi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau terus memanas seiring adanya penggusuran paksa terhadap kelompok masyarakat adat Kampung Melayu Tua.
Warga melakukan aksi penolakan relokasi dan penggusuran terhadap kelompok masyarakat adat Kampung Melayu Tua di Pulau Rempang. Program Strategis Nasional Kawasan Rempang Eco-City seolah telah menggusur mereka yang sudah menempati tanah adat Melayu Tua itu sejak 1834 silam.
Dari bentrokan ini, beberapa warga dikabarkan ditangkap dan ada juga warga yang diduga mengalami luka-luka.
Sumber: rmol
Foto: Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan/Ist