Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan, Partai Demokrat sudah tepat mengambil langkah untuk move on setelah keluar dari Koalisi Perubahan yang mendukung calon presiden (capres) Anies Baswedan.
Namun Demokrat perlu memerhatikan tujuan baru tersebut. Itu karena akan memengaruhi persepsi publik terhadap partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Demokrat akhirnya memutuskan untuk move on. Itu pertanda bahwa Demokrat akan dinilai oleh publik atau bahkan oleh sejarah nanti sebagai partai yang tidak tergoyahkan dalam sikap etisnya," kata Rocky, dikutip Liberte Suara, Jumat (8/9/2023).
Rocky menuturkan, jika pada akhirnya Demokrat bergabung dengan koalisi baru makan ia akan menanggalkan sikap etis dan moralnya.
"Tinggal orang melihat konsekuensi dari move on itu. On the road ke mana," ujar Rocky.
"Itu juga perlu sikap moral. Kalau on the road pergi ke PDIP ya akan dipersoalkan orang, ternyata bukan sikap moral tapi pragmatis juga. Demikian juga ke Prabowo, itu bukan sikap etis, itu sikap pragmatis," sambungnya.
Bergabungnya Demokrat, tutur dia, dengan koalisi baru seperti ke PDIP atau Gerindra akan mengakibatkan partai AHY dicap baper alias bawa perasaan.
"Jadi gabung dengan koalisi yang lain itu bukan sikap moral, itu artinya sikap baper juga atau ingin balas dendam," pungkas Rocky.
Sumber: suara
Foto: Pengamat politik Rocky Gerung/Net