Profil dari sosok Achmad Syafii eks Dirut IT Bank Syariah Indonesia (BSI) akan diulas dalam artikel ini.
Achamad Syaafii diberhentikan sebagai Dirut IT BSI, lantaran gagal menghadapai serangan ransomeware pada tahun 2023 lalu.
Kala itu, Achamad Syafii disebut sebagai orang yang paling bertanggung jawab akibat serangan ransomware yang menimpa BSI.
Pasalnya, 15 juta data nasabah BSI disebut berhasil dicuri dan diretas, bahkan sempat diminta tebusan.
Yang pada akhirnya, melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) BSI 22 Mei 2023 Achamad Syafii diberhentikan dengan hormat dari jabatanya sebagai Dirut IT BSI.
Selain Achamad Syafii, Nama lain yang diberhentikan akibat serangan ransomeware terhadap BSI adalah Tiwul Widyatuti Dirut Risk Manajemen.
Diketahui jika sosok Achamad Syafii merupakan kelahiran Brebes tahun 1967 silam.
Dirinya adalah seorang sarjana Teknik Informatika dan Komputer di STMIK Budi Luhur tahun 2009.
Pengetahuaanya soal IT ternyata sudah ditekuni sejak tahun 2006 yang membuat Achmad Syafii dipercaya menjadi E1 Asistant Vice President di PT Bank Mandri.
Tak butuh waktu lama ia pun langsung naik jabatan dari E1 ke E2 pada tahun 2007, satu tahun kemudian (2008) ia pun naik ke level E3.
Kemudian ia pun kembali naik jabatan sebagak DH Integration Hub dan Common Aplication Service di PT Bank Mandiri pada tahun 2012.
Butuh waktu 3 tahun atau tepatnya tahun 2015 ia kembali menjabat Vice PT Bank Mandiri dengan level E4.
Tepatnya pada tahun 2016 Achamad Syafii pun langsung diberikan posisi baru sebagai GH IT Aplication Suport.
Perjalanan karirnya di PT Bank Mandiri pun membuat ia dipercaya menjabat sebagai Dirut IT dan Opeartion dari tahun 2017-2020.
Akhirnya melalui RUPS LB tahun 2020 Achamad Syafii pun diangkat menjadi Direktur IT atau Informasi Teknologi BSI.
Melalui RUPS juga, Achamd Syafii diberhentikan secara hormat, dan diduga dirinya gagal menghadapai serangan Ransomeware.
Dipecatnya Achmad Syafii ini pun sempat diungkit oleh Anggota Komisi I DPR RI Komisi I DPR RI Andi Nadjmi Fiuadi.
Hal itu ia sampaikan saar rapat kerja bersama Menkominfo dan BSSN terkait peretasan data Pusat Data Nasional oleh Ransomeware.
Dikutip kilat.com dari YouTube Metro TV, ia mengatakan, bahwa Peristiwa ini kan belum lama terjadi yang menerpa salah satunya adalah Bank Syariah Indonesia (BSI).
"Akibat dari peristiwa itu, dua Direksi BSI diberhentikan," pungkasnya. (*)
Sumber: kilat
Foto: Akibat Serangan Ransomeware, BSI Pernah Pecat Achamad Syafii sebagai Dirut IT BSI. (YouTube Metro TV)