Muhammadiyah sempat mendapat asumsi miring lantaran penarikan dana besar-besaran di BSI.
Hal itu dikait-kaitkan dengan tidak terpilihnya Abdul Mu'ti sebagai komisaris independen, karena BSI lebih memilih Felicitas Tallulembang.
Disebut Muhammadiyah Murka atau kecewa, lantaran nama yang mereka sodorkan merupakan permintaan BSI, tapi justru Felicitas Tallulembang yang ditunjuk sebagai komisaris.
Bagaimana tidak, hanya beberapa pekan pasca penunjukan Felicitas Tallulembang, keputusan mengejutkan langsung disampaikan oleh Muhammadiyah.
Tidaklah sedikit, tercatat ada Rp 15 Triliun simpanan yang ada di BSI ditarik oleh Muhammadiyah.
Langkah untuk menarik sebagian besar dana dari BSI bermula dari pertemuan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Yogyakarta pada 26 Mei 2024.
Setelahnya keluar memo Yogya dengan nomor
320/1.0/A/2024 tentang Konsolidasi Dana tertanggal 30 Mei 2024 Muhammadiya berencana menarik dana mereka di BSI.
Inilah yang menguatkan dugaan jika keputusan tersebut ada kaitaanya dengan Felicitas Tallulembang dan Abdul Mu'ti dalam hal perebutan jabatab komisaris independen BSI.
Meskipun sudah ada pernyataan dari Muhammadiyah terkait alasan, namun hal ini hanya dianggap sebagai pendingin kisruh dengan BSI.
Pasalanya, Muhammadiyah berdalih jika keputusan tersebut hanya demi meminimalisir persaingan antar Bank Syariah.
Sementara kilat.com mengutip dari akun TikTok dengab user @.adrian.slk jika ada juga indikasi lain yang menyebabkan Muhammadiyah melakukan penarikan dana besar-besaran tersebut.
Ada indikasi lain, jika dana yang ada di BSI dilarikan ketempat yang salah, yang ternyata tidak sejalan dengan program Muhammadiyah.
Dimana dana triliunan milik Muhammadiyah lari bukan ke tujuannya yakni UMKM melainkan korporasi
"Muhammadiyah Tarik Dananya 13 Trilyun Dari BSI Karena Diindikasikan Dana BSI Lari Ke-Korporasi Bukan Ke-UMKM, Gue Setuju 1000%,," jelas narasi akun tersebut.
Diketahui, bahwa saat ini soal penarikan dana oleh Muhammadiyah di BSI, menjadi isu panas dunia perbankan terlebih dengan sosok Felicitas Tallulembang yang ditunjuk sebagai komisaris.(*)
Sumber: kilat
Foto: Abdul Mu'ti dan Felicitas Tallulembang. (kolase instagram @abe_mukti/Facebook Felicitas Tallulembang)