Geger pengeroyokan bos rental mobil di Sukolilo Pati sampai tewas menuai sorotan. Camat Sukolilo pun buka suara.
Sebelumnya dikabarkan bos rental dikeroyok massa hingga akhirnya tewas di Sukolilo saat akan ambil mobil yang hilang.
Saat ini, sudah ada tiga tersangka yang ditetapkan oleh Polresta Pati dan masih berupaya melakukan pengembangan.
Netizen pun menganggap Sukolilo jadi sarang bandit dan tersebar isunya di berbagai media sosial.
Sukolilo merupakan salah satu kecamatan yang sebelumnya merupakan pemekaran dari Kecamatan Kayen, Pati, Jawa Tengah.
Sosok camat yang memimpim Sukolilo Pati sendiri yaitu Andrik Sulaksono, ia bantah bahwa warga yang ia pimpin adalah bandit.
“Tidak benar, semua warganya baik, dan mayoritas warganya bekerja sebagai petani, dan ada juga yang pergi ke luar negeri untuk bekerja, dan aktivitas warga sama seperti daerah lainnya,” kata Andrik dilansir dari YouTube tvOne News.
Andrik pun mengatakan bahwa pada dasarnya warga Sukolilo rajin untuk menaati peraturan contohnya melengkapi SIM hingga bayar pajak.
“Contoh saja di setiap hari Kamis kecamatan Sukolilo ini ada pelayanan Samsat keliling hari ini Kamis nanti siang ada pelayanan dan antusiasme masyarakat khususnya kecamatan Sukolilo juga cukup tinggi dalam membayar pajak kendaraan,” katanya lagi.
Namun, Camat Sukolilo mengaku kurang tahu ketika dicecar tentang adanya backingan para penadah di wilayahnya cukup kuat.
“Kalau itu saya kurang tahu (backingan para penadah cukup kuat),” kata Andrik.
Sementara itu, Andrik juga buka suara terkait banyaknya isu tentang jual beli motor mobil bodong dinilai sangat kencang di wilayahnya.
“Terkait data pastinya ada, terkait aktivitas warga di Sukolilo Pati jual beli motor mobil sama seperti daerah lain,” tambahnya.
Itu tadi apa kata Andrik Sulaksono Camat Sukolilo Pati yang bantah kampungnya disebut sarang penadah atau sarang bandit.(*)
Sumber: kilat
Foto: Andrik Sulaksono, Camat Sukolilo yang bantah warganya bandit (Instagram andriksulaksono)