Said Didu turut menyoroti anjloknya harga saham BSI yang terjadi belakangan ini.
Saham BSI dilaporkan mengalami penurunan ditengah kabar PP Muhammadiyah yang menarik dana mereka dari BSI sebesar Rp13-15 T.
Menurut Said Didu, anjloknya harga saham tersebut kaitannya dengan Felicitas Tallulembang, Komisaris BSI.
Dalam cuitannya, Said bahkan menuliskan kalimat sindiran yang tajam atas penunjukkan Felicitas Talulembang sebagai Komisaris.
"Demi menampung politisi dan caleg gagal, kalian rela hancurkan BUMN," ungkapnya dalam akun X @msaid_didu.
Lebih lanjut, Said juga secara terang-terangan menilai jika terjunnya harga saham bank tersebut karena jabatan komisaris diisi oleh politikus.
"Sebagai contoh harga saham BSI sudah anjlok dengan nilai puluhan triliun demi menempatkan politisi sebagai komisaris," terangnya.
Sebagai informasi jika pada Kamis, 6 Juni lalu saham BSI anjlok 3,10 persen ke level Rp2.190 per lembar hingga jeda istirahat siang.
Di hari tersebut, saham BSI ditutup di level Rp2.190 per saham, turun dibanding nilai dalam pembukaan perdagangannya Rp2.240 per saham.
Sebagai informasi jika pemindahan dana Muhammadiyah dari BSI tersebut tertuang dalam memo nomor 320/I.0/A/2024 tentang konsolidasi dana.
Dalam memno tersebut tertuang jika Muhammadiyah menyatakan akan mengalihkan dana ke sejumlah bank yang selama ini bekerja sama dengan mereka.
Sementara itu, sebelumnya Said juga menyoroti perihal latar belakang Felicitas.
Dimana Said Didu menilai jika latar belakang karier Felicitas sangat bertolak belakang dengan jabatannya saat ini.
Dimana Felicitas sebelum menjadi Komisaris BSI diketahui menduduki jabatan sebagai Direktur Rumah Sakit.(*)
Sumber: suara
Foto: Said Didu sindir Felicitas Tallulembang jadi Komisaris picu saham BSI anjlok. (Twitter @msaid_didu/Facebok Felicitas Tallulembang)
