Kaesang hampir dipastikan maju di Pilgub Jakarta. Modalnya sebenarnya tidak ada selain faktor “nekad” dan mengandalkan (kelicikan) ayahnya (Jokowi). Di Jakarta, Kaesang tidak punya nilai jual sama sekali. Apalagi dari dulu Jakarta dikenal selalu “oposisi” penguasa.
Berbeda dengan Kaesang, Anies justru telah memiliki 4 modal : 1. Elektabilitas tinggi; 2. Inkumben yang sukses; 3. didukung partai-partai pemenang pemilu; 4. sejarah warga Jakarta selalu memilih calon Islam atau calon yang didukung partai Islam.
Orang yang pilih Kaesang kemungkinan bukan warga Jakarta (asli) atau mungkin terindikasi “disuap” atau ada intimidasi penguasa (?)
Ditinjau dari sisi apa pun, Kaesang tidak mungkin bisa mengungguli Anies.
Jika Kaesang pada akhirnya “menang” dipastikan karena hasil kecurangan. Warga Jakarta harus waspada, jangan sampai praktek-praktek kecurangan di Pilpres 2024 terulang lagi.
Warga Jakarta harus mengantisipasi 5 bentuk kecurangan :
Pertama, politik bansos dan serangan fajar bagi-bagi amplop
Tolak setiap bujuk rayu dan iming-iming bantuan, baik berupa uang atau sembako, taruhannya *sengsara seumur hidup*
Kedua, Pengerahan aparat TNI-Polri, kepala daerah, walikota, camat, dan kepala desa
Jangan takut intimidasi aparat, segera laporkan kepada ulama (lurus) setempat atau tokoh maayarakat yang jujur dan pemberani.
Ketiga, Manipulasi di tingkat panitia PPS, berupa kelebihan surat suara (tidak sah jadi sah) atau panitia ikut mencoblos
Waspadai surat suara ganda dan sudah tercoblos. Setiap pemilih harus cek dulu sebelum mencoblos.
Keempat, Utak-atik data di KPU
Para relawan Anies harus punya bukti lengkap data form C1 di seluruh TPS dengan cara mendokumentasi via foto atau membuat copian.
Kelima, Sandiwara di MK
Semoga tidak ada sengketa Pilkada sehingga harus dibawa ke MK, karena para hakim MK diduga sudah terbeli penguasa.
Jika Kaesang tidak tdibantu dengan kecurangan, hampir dipastikan bakal kalah.
Mau bandingin Kaesang dengan Anies ? Mungkin ibarat bumi dan langit ?.
Mari kita bandingkan keduanya dari beberapa aspek :
Pertama, track record keberhasilan, Anies jelas jauh di atas Kaesang
Kedua, Pengalaman berpolitiknya, Kaesang masih sangat mentah dibandingkan Anies
Ketiga, Prestasi sebagai Gubernur, Kaesang Nol prestasi
Keempat, Integritas pribadinya, apa kelebihan Kaesang dibandingkan Anies yang tulus, saleh, jujur, bersih dari korupsi, cerdas, berwibawa, demokratis, amanah, toleran, adil, peduli rakyat, dan tidak ambisi jabatan
Kelima, Anies sudah teruji dalam mengelola Pemerintahan, Sumberdaya Manusia, Sumber daya Alam, dan mempunyai hubungan dengan luar negeri yang membanggakan, lalu apa yang bisa diperbuat Kaesang selain jualan pisang ?
Apakah Jakarta juga ingin dihancurkan demi mengikuti syahwat berkuasa Jokowi dan politik dinastinya ? Tidakkah para elit memikirkan kemajuan bangsa dan negara bukan sekedar memikirkan jabatan diri sendiri dan keluarganya ?
Jika Kaesang akan tetap dimenangkan, hampir dipastikan Jakarta akan jadi kota yang terbelakang kembali.
Pikir dan waspada sebelum memilih, sesal kemudian tiada berguna
Bandung, 16 Dzulhijjah 1445
Oleh: Sholihin MS
Pemerhati Sosial dan Politik
______________________________________
Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.