Terungkap kondisi jenazah Dini Sera Afrianti yang tewas akibat dianiaya oleh kekasihnya, Gregorius Ronald Tannur.
Keluarga Dini Sera Afrianti mengungkapkan awalnya diberi kabar bahwa korban sudah meninggal dunia karena sakit.
Polisi juga sempat membenarkan Dini Sera Afrianti telah berpulang di Surabaya setelah mengalami sakit lambung.
Namun, pihak keluarga curiga setelah melihat foto mendiang Dini tergeletak dengan kondisi tubuh dipenuhi luka lebam.
Menurut sepupu Dini yakni Kiki, ia segera melaporkan kematian janggal saudaranya tersebut ke kepolisian.
Kiki juga meminta agar jenazah korban diautopsi untuk mengetahui apa penyebab kematian Dini sebenarnya.
Ia awalnya mempertanyakan kepada pihak dokter apakah benar saudaranya meninggal karena memiliki riwayat penyakit lambung.
Dokter membenarkan bahwa Dini memang menderita penyakit tersebut, namun hal itu bukanlah penyebab ibu satu anak itu meregang nyawa.
Kiki yang penasaran kemudian bertanya apa yang terjadi pada kepala mendiang Dini karena tampak mengeluarkan darah.
"Dokter bilang 'karena di kepala ini ada kaya benturan, makanya saya buka takutnya ada pecah pembuluh darah di kepala'," kata dokter kepada Kiki.
Dokter juga menyebut terdapat indikasi pecah pembuluh darah di bagian perut yang menyebabkan Dini Sera Afrianti meninggal dunia.
"'Bisa jadi karena pecah pembuluh darah di perut karena pas saya sayat, ada darah keluar'." demikian pernyataan dokter.
Kini keluarga Dini Sera Afrianti tangah memperjuangkan keadilan agar Gregorius Ronald Tannur yang divonis bebas oleh hakim PN Surabaya bisa kembali menerima hukuman.
Hakim menyebut alasan membebaskan Ronald lantaran anak mantan anggota DPR itu masih berusaha memberikan bantuan kepada korban pada saat kritis dengan membawanya ke rumah sakit. (*)
Sumber: kilat
Foto: Dini Sera Afrianti korban penganiayaan Ronald Tannur. (TikTok/ @bebyandine)