Israel diduga kuat menjadi tersangka pembunuhan Pemimpin Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh di Iran.
Dalam sebuah pernyataan resmi pada Rabu (31/7), Hamas mengatakan Haniyeh tewas di kedimannya di Teheran tak lama setelah menghadiri pelantikan presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian hari Selasa (30/7).
Hamas menyebut Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kematian Haniyeh.
"Saudara pemimpin, syahid, Mujahid Ismail Haniyeh, meninggal akibat serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran," ungkap Hamas di Telegram.
Perburuan terhadap pimpinan Hamas telah berlangsung selama berbulan-bulan, dan pada bulan April, tiga putra Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Kepala badan intelijen Mossad Israel bersumpah akan membunuh Haniyeh setelah serangan teroris Hamas pada 7 Oktober menewaskan 1.200 orang dan mengakibatkan penculikan 250 orang.
Sementara Haniyeh sebelum meninggal menegaskan bahwa Hamas tidak akan menyerah di bawah tekanan Israel.
Terlebih pembantaian Israel di Jalur Gaza telah mengakibatkan 40.000 warga orang meninggal dunia, termasuk keluarga tercinta Haniyeh.
Sumber: rmol
Foto: Ismail Haniyeh/Net