Dedi Mulyadi, eks Bupati Purwakarta menantang Aep usai dirinya dilaporkan ke polisi. Ia menyebut memiliki data tentang Aep.
Menurutnya, data yang dipmilikinya itu akan membuat Aep mati kutu dan tak bisa berbuat apa-apa.
Hal tersebut ia sampaikan saat sedang berbincang dengan Dede di kanal YouTune.
Dedi Mulyadi menyinggung soal penampilan Aep yang kerap menggunakan masker saat diwawancarai.
"Kamu belum tau kan kalau Aep lagi ngomong, lagi telepon, lagi video tidak pakai masker?" tanya Dedi Mulyadi.
"Belum, liat" jawab Dede.
"Semua pasti melihat Aep pakai masker," lanjut Dedi.
Ia pun seolah menantang Aep agar tak main-main dengannya.
"Aep saya ini orangtua loh. Ya kita tunggu dululah. Nanti kalau saya bawa aspek yang saya punya kamu enggak bisa apa-apa lagi lho, tapi enggak akan saya keluarin sekarang," tegas Dedi Mulyadi sambil tertawa.
Dalam kanal YouTubenya itu Dedi Mulyadi masih dengan tegas me.inta agar ketujuh terpidana kasus pembunuhan Vina dibebaskan.
"Tapi ingat, saya tidak punya niat agar Aep dipidana, niat saya cuma satu, ketujuh orang terpidana dibebaskan dari penjara," katanya.
Sebelumnya, Rudi Pelor, ayah Aep membongkar isi obrolannya dengan sang putra saat bertemu di Lembur Pakuan baru-baru ini.
Nama Aep memang menjadi perbincangan hangat setelah mengaku melihat kejadian pembunuhan Vina dan Eky Cirebon pada 2016 lalu.
Tak beberapa lama ini, Aep diketahui menemui sang ayah dengan ditemani oleh tiga pengacara. Hal itu pun sontak membuat obrolan Rudi Pelor dan Aep tak nyaman.
“Gimana saya mau bebas leluasa ngobrol, Aep didampingi pengacara,” ujar Rudi Pelor dalam kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, dikutip Senin (5/8/2024).
“Hanya bilang saja berkali-kali, kalau sayang sama bapak, sayang sama orangtua, ikuti saran orangtua,” sambungnya.
Saat itu, lanjut Rudi Pelor, Aep mengatakan ingin tinggal bersamanya di kampung.
“Nanti Aep ke sini lagi deh, gitu. Lalu saya bilang, iya kalau Aep sayang orangtua, ikutin saran orangtua,” ungkap Rudi Pelor.
Rudi Pelor selaku ayah pun mengaku menyetujui keinginan putranya itu untuk tinggal bersama.di kampung.
“Enak, nyaman di sini. Terus dia bilang Aep mau izin tinggal di sini balik lagi. Saya bilang ya udah aja. Jadi bapak gak mikirin Aep, Aep gak mikirin bapak,” jelasnya.
“Kalau gak sayang sama orang tua, terserah. Mudah-mudahan biar sadar Aepnya,” lanjut Rudi Pelor.
Rudi Pelor juga mengatakan bahwa saat baru sampai Aep langsung menghampiri dan memeluknya sambil menangis.
“Saya mah gak nangis, Aep yang nangis meluk saya. Saya sih tegar, kuat,” ungkap Rudi.
Pertemuan yang sebentar itu pun membuat Rudi Pelor mengaku ingin kembali bertemu dengan Aep.
Ia mengatakan ingin berbicara dari hati ke hati dengan anaknya itu.
Diberitakan sebelumnya, Aep muncul ke publik. Berdasarkan video yang diterima tvOnenews.com, Aep tampak bersama kuasa hukum Iptu Rudiana, Pitra Romadoni Nasution. Dalam video itu, Aep terlihat ditanya sejumlah pertanyaan oleh Pitra.
Aep pun juga mengungkap bahwa dirinya sengaja mendatangi Pitra, karena Pitra siap memberikan bantuan hukum kepada dirinya.
"Kebetulan kemarin itu saya melihat berita bapak muncul yang katanya ingin memberikan bantuan hukum kepada saya. Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak yang berkenan ingin mendampingi saya," kata Aep kepada Pitra dikutip Sabtu (3/8).
Dalam video itu, Aep pun membantah semua pernyataan saksi kunci lainnya, Dede.
Aep mengatakan bahwa pernyataan Dede soal Iptu Rudiana meminta Dede jadi saksi dan memberikan keterangan sesuai arahan Iptu Rudiana itu tidaklah benar.
"Itu semua tidak benar," tegas Aep.
Aep juga membantah tudingan Dede terhadap dirinya bahwa Aep mengarahkan Dede ketika hendak memberikan kesaksian.
"Tidak benar, itu semua bohong," ujar Aep.
Aep mengungkap bahwa pada malam kejadian musibah yang menimpa Vina dan Eky, Dede sedang bersama dirinya.
Aep mengaku telah memberikan kesaksian yanhg sebenar-benarnya.
"Tanggal 27 Agustus itu, di malam kejadian itu Dede itu bersama saya. Jadi, itu enggak ada yang namanya disetting sama Pak Rudiana, disuruh sama Pak Rudiana, itu enggak ada. Itu sudah dari kepribadian saya sendiri, apa yang saya tahu saya ucapkan di situ," tambah Aep.
Aep juga mengungkap bahwa Dede menyaksikan aksi pelemparan batu dan kejar-kejaran pada malam kejadian itu.
"(Dede) Melihat, jadi di tanggal 27 Agustus itu Dede jtu bersama saya, jam 10 malam itu saya kebetulan beli rokok bersama beliau," ujar Aep.
Kendati demikian, Aep mengaku bingung dengan Dede yang saat ini mengubah kesaksiannya.
Aep bingung Dede mengubah keterangannya ketika bertemu politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi.
"Nah, di situ saya juga sempat bingung juga sama Dede kok bisa dia mengubah keterangan pas ketemu Dedi Mulyadi," ujar Aep.
"Padahal beberapa bulan yang lalu itu dia sempat pernah diperiksa juga di Polres Karawang dari kapolda juga cuman diperiksanya di Polres Karawang. Itu keterangan dia itu sama kayak yang dulu, jadi, pas ketemu Kang Dedi Mulyadi ini dia mengubah keterangan. Makanya saya bingung, seperti ada sesuatu begitu," tambah Aep.
Sumber: tvonenews
Foto: Dedi Mulyadi Sumber : Instagram @dedimulyadi71